Prudential Indonesia Meluncurkan Program Wakaf dari PRUsyariah, Sebagai Bentuk Fasilitasi Niat Wakaf Masyarakat

Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim tapi masih banyak diantara mereka yang belum paham betul tentang wakaf. Melihat hal tersebut, menjadi alasan utama pihak Prudential untuk meluncurkan program wakaf dari PRUsyariah, sebagai bentuk memfasilitasi niat masyarakat yang ingin berwakaf



Kita ketahui wakaf adalah bentuk kedermawanan dalam Islam yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sehingga menjanjikan pahala yang tidak terputus. Wakaf juga merupakan amal jariyah sebagai bekal kita di akhirat kelak.


Sejalan dengan hal tersebut Pada acara peluncuran program Wakaf dari PRUsyariah tanggal 1 Februari 2019 yang bertempat di Rumah Maroko, Jl. Tasikmalaya no. 4 Menteng Jakarta Selatan, Mr. Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan, bahwa pihaknya sangat senang menghadirkan program wakaf dari PRUsyariah sebagai wujud dari komitmen pihak Prudential Indonesia yang baru yaitu, "WE DO GOOD" atau "Kami Mewujudkan Kebajikan".

Dengan adanya peluncuran program Prudential Wakaf dari PRUsyariah ini menjadi solusi terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia untuk menyalurkan wakaf dan membantu masyarakat untuk mewujudkan kebajikan mereka secara berkelanjutan. 

Untuk mewujudkan program ini bukanlah hal yang mudah bagi Prudential untuk mewujudkannya. Perlu 2 tahun lamanya bagi Prudential untuk melakukan kajian dan diskusi oleh pihak-pihak terkait.

Manfaat dan Tantangan Wakaf

Ketika kita berbicara mengenai wakaf biasanya digunakan untuk Masjid, sekolah atau institusi pendidikan. Sementara dari sisi ekonomis wakaf jarang dipahami, sehingga hal ini perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat memahami ada dimensi wakaf yang perlu diketahui.

Menurut Dr. Irfan Syauqi Beik, SP,MSc.,EC- Pengamat Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemenn Institut Pertanian Bogor, pada akhirnya istilah wakaf uang di masyarakat Indonesia mulai berkembang. Istilah Wakaf uang (cash waqf) ini masih banyak masyarakat yang belum memahaminya, karena sejarah wakaf uang itu hampir tidak ada kecuali wakaf melalui uang mungkin masyarakat lebih familiar.



Wakaf melalui uang ini berarti wakaf dalam bentuk uang yang dikonversi dalam bentuk aset, misalnya dalam pembangunan masjid. Dari hal ini kita bisa melihat potensi ekonomi yang besar dengan cara yang sangat mudah.

Oleh karena itu pengelolaan dana wakaf secara profesional ini sangat diperlukan agar dapat dipastikan bahwa nilai wakaf tersebut tetap terjaga dan hasil usaha wakaf terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini pihak Prudential Indonesia bermitra dengan tiga lembaga wakaf atau nazhir yang terpercaya, yaitu Dompet Dhuafa, iWakaf dan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW-MUI).

Namun, ada tantangan yang juga dihadapi dalam peluncuran program wakaf di Indonesia. Pertama, dari tingkat literasi wakaf yang perlu dibangun untuk mengukur seberapa paham masyarakat Indonesia tentang wakaf. Permasalahan kedua yaitu persoalan kelembagaan, yang menjadi tantangan bagaimana menghadirkan institusi Nazir yang kemudioan bisa memenuhi ekspetasi dalam memperkenalkan potensi wakaf yang ada di Indonesia. 

Tantangan yang ketiga berasal dari sisi regulasi, karena undang-undang wakaf ada dualisme otoritas antara kementerian agama dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) harus diselesaikan agar tidak saling bertabrakan. Melalui regulasi ini kita bisa mendorong otoritas untuk menghadirkan elit-elit project sambil menunggu proses amandemen tentang Wakaf.

Selain itu, Bapak Afdhal Aliasar, S.T.,M.M., Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), berkata menyambut baik adanya program wakaf dari PRUsyariah ini mengingat begitu besar potensi wakaf di Indonesia.

Tentu saja hal baik ini harus disebarluaskan ke masyarakat, agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami tentang wakaf dan dapat menyalurkan darmanya dengan lebih tepat sasaran dan berguna bagi ummat.

Mengapa Prudential Indonesia meluncurkan program wakaf?

Prudential Indonesia dengan tagline terbaru mereka Listening, Understanding and Delivering, artinya Prudential selalu berusaha untuk mendengarkan kebutuhan-kebutuhan dari nasabahnya baik yang existing maupun masyarakat luas.

Ibu Nini Sumohandoyo selaku Sharia Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia mengatakan, banyak nasabah yang menanyakan tentang kapan Prudential Indonesia mengeluarkan produk wakaf. Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim tapi masih banyak diantara mereka yang kurang paham tentang wakaf. Pada dasarnya mereka paham akan arti dari wakaf namun bagaimana cara kerjanya banyak masyarakat yang belum paham.

Prudential sendiri sudah banyak terlibat di dalam percakapan atau seminar-seminar tentang bagaimana memajukan ekonomi syariah, khususnya dalam bidang asuransi. Atas dasar semua ini Prudential sangat paham sekali bahwa banyak masyarakat yang ingin melakukan wakaf, tapi kendalanya banyak yang tidak mengetahui cara kerjanya.

Melalui asosiasi, pihak Prudential selalu berusaha untuk mensosialisasikan tentang wakaf. Jangankan tentang wakaf, mengenai konsep asuransi syariah saja masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham

Jadi inilah beberapa alasan mengapa Prudential Indonesia meluncurkan program Wakaf yaitu :
  • Karena kebutuhan masyarakat Indonesia ingin beribadah wakaf
  • Pada tahun 2016 MUI sudah mengeluarkan fatwa No.106/DSN-MUI/X/2016 bahwa yang namanya program wakaf itu bisa diperolah dari program asuransi
  • Dukungan dari Pemerintah
  • Berdasarkan hasil survei World Giving Index oleh Charity Aids Fund, dari 146 negara dan ternyata Indonesia negara yang masyarakat paling dermawan di dunia dalam bentuk cash atau uang.

Program Wakaf dari PRUsyariah

Program wakaf ini sangat sederhana sekali, nomer satu sudah pasti kita harus membeli produk dasar dari Prudential, khususnya Prudential Syariah generasi baru. Selanjutnya jika kita ingin mewakafkah sebagian, program Pertama Wakaf Asuransi Santunan Kematian.

Dimana jika nasabah baru dapat mewakafkan paling besar sebesar 45%, sedangkan untuk nasabah existing atau sudah punya lebih dari satu polis paling tinggi sampai dengan 95% dari santunan kematian.

Program yang kedua Wakaf Nilai tunai, bisa diwakafkan bisa paling besar sebesar 1/3 dari nilai tunainya. Sedangkan program yang ketiga, nasabah bisa memilih kedua-duanya atau kombinasi dari  Wakaf Asuransi Santunan Kematian dan Wakaf Nilai Tunai.




Karena concern Prudential dalam memberikan pelatihan tentang wakaf, kegiatan ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) "Sosialisasi Wakaf Asuransi Peserta Terbanyak, yaitu lebih dari 9.000 tenaga pemasar Prudential dari masyarakat sejak 17 sampai 28 Januari 2019.

Kedepannya prospek Wakaf yang dimulai oleh Prudential dengan melakukan link antara asuransi dan wakaf akan diikuti oleh para pelaku perusahaan asuransi lainnya. 

So, apa kamu sudah siap untuk jalanin bareng berasuransi sekaligus berwakaf? Jika iya, maka kamu bisa memasukan PRUsyariah Program Wakaf dari Prudential ini masuk dalam list wajib Asuransi kamu.



29 komentar

  1. Iya masih banyak masyarakat kita tahunya wakaf itu sesuai definisi dari kitab kuning saja. Padahal sesuai perkembangan jaman dan teknologi wakaf juga jadi semakin meluas arti dan cakupannya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Teh, aku pun juga semakin paham dech, tadinya juga mikirnya wakaf itu cuma berupa tanah dan bangunan.

      Hapus
    2. Setelah ini semoga masyarakat semakin mengerti dan paham dengan informasi terbaru. Amin

      Hapus
  2. salut ya sama Prudential yang nggak mikir bisnis doang tapi mikir soal amal ibadah juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuu Mbaa, jadi benar2 mendengarkan dan mengerti apa yg nasabahnya mau ya Mba.

      Hapus
  3. Suka banget sama inovasi yang dibuat oleh Prudential ini. Iya betul masih banyak yang kurang paham sama wakaf ini. Apalagi ternyata bisa berwakaf lewat beberapa cara ya mbak.

    Bagus juga yaa kalau pemerintah turut mendukung. Semoga kedepannya semakin banyak yang mengikuti jejak Prudential mengenai wakaf ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Mba Cindy ternyata wakaf itu cakupannya luas ya dan peluang untuk inovasi ini di Indonesia, para pengamat mengatakan peluangnya besar siy Mba.

      Hapus
  4. kalau masyarakat kita sadar asuransi dan sadar wakaf insya Allah ekonomi di Indonesia kuat yaa, salut buat prudential

    BalasHapus
  5. Prudential makin banyak berinovasi saja ya. Bahkan sekarang bisa ber-wakaf dengan polis asuransi yang dimiliki nasabahnya.

    BalasHapus
  6. Kuy banget ini mah berasuransi disertai berwakaf, masyarakat dapat dua manfaat sekakigus, sukses terus untuk prudential

    BalasHapus
  7. Keren nih idenya Prudential, Kita bisa dot proteksinya sekaligus busa beramal lewat wakaf dg premi yg Kita bayarkan

    BalasHapus
  8. Wajahku glowing! Hahahahah komen ga penting tapi jangan dihapus yaa

    Datang ke event ini mengubah pandanganku tentang wakaf. Gampang banget wakaf tunai, yaa

    BalasHapus
  9. Ini program terbaru dari Prudential ya mba? Wah keren ya nggak hanya untuk kepentingan sendiri tapi juga bisa berasuransi sambil beramal

    BalasHapus
  10. Inovasi di dalam cara untuk beribadah dengan tetap mengutamakan kemudahan bagi yang ingin berwakaf. Prudential selalu dapat melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat

    BalasHapus
  11. Dulu, taunya prudential ini hanya asuransi. Ternyata sekarang udah banyak berkembang dan berinovasi ya? Seperti program wakaf ini.. Semoga semakin bermanfaat bagi masyarakat..

    BalasHapus
  12. selama ini cuma tahu kalau prudential menyediakan asuransi..tapi sekarang ada wakaf juga..semakin inovatif programnya

    BalasHapus
  13. Enak yaa ada program wakaf dan edukasi seperti ini, semoga makin banyak yang berniat wakaf, ekonomi umat isalam juga meningkat

    BalasHapus
  14. Prudential tetap konsisten ya untuk membangun perekonomian masyrakat Indonesia.. dengan adanya program wakaf syariah ini semoga semakin banyak masyarakat indonesia yang semakin terbuka wawasannya tentang wakaf syariah apalagi bagi generasi millennial.. penting banget ini

    BalasHapus
  15. Pruden semakin keren ya. Sekarang semakin mudah orang untuk berwakaf. Ngga hanya tanah saja yang bisa diwakafkan, ada juga wakaf tunai.

    BalasHapus
  16. Inovasinya keren nih Prudential
    Berasuransi sekaligus bisa beramal
    Perlindungannya dapat, pahalanya juga ngikut
    kerenlah pokoknya

    BalasHapus
  17. Wakaf yang termasuk dalam asuransi, baru banget untuk Indonesia ya mbak. Makanya masih sangat banyak tantangan yang perlu ditangani. Karena programnya bagus semoga Prudential sukses membawa ke tengah masyarakat

    BalasHapus
  18. wah, bagus ini programnya, aku pelajari dulu deh. manatahu bisa ikut

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah memang makin ke sini tambah banyak masyarakat yang berkeinginan untuk berwakaf dan banyak wadahnya

    BalasHapus
  20. Dulu saya taunya memang wakaf lebih sering ke tanah dan bangunan, sekarang bisa pake uang ya. Bagus ni programnya bisa bermanfaat buat banyak orang

    BalasHapus
  21. Asuransi yang sudah lama berkiprah di Indonesia ini memang tak pernah berhenti dgn berbagai inovasi, bahkan dalam penjabaran mba evi di tulisan ini sudah konsen berbasis syariah khususnya wakaf

    BalasHapus
  22. Prudential keren, memberikan pelatihan tentang wakaf sampai mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Memang bagus sekali programnya ini. Semoga tujuan programnya akan tercapai dan wakaf bisa jadi salah satu solusi membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    BalasHapus
  23. Sebuah tantangan sendiri mensosialisasikan tentang wakaf ke masyarakat. Kenyataannya masih minim pengetahuan tentang wakaf. Saya salah satunya yang masih minim info. Tetapi, memang salut dengan program Prudential ini. Semoga masyarakat juga semakin tertarik untuk berwakaf

    BalasHapus
  24. Prudential makin keren aja ya mbak. Selalu meluncurkan program-program yang bermanfaat buat masyarakat.

    BalasHapus
  25. Senang ya sekarang sudah banyak institusi perbankan yang menyediakan fasilitas wakaf didalamnya. Memudahkan masyarakat untuk berwakaf.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat