4 Alasan Pentingnya Imunisasi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak

Berbicara mengenai imunisasi, jadi ingat teman kantor dulu. Emangnya ada apa dengan teman kantor saya? Jadi, di akun sosial media teman saya ini, dia membagikan kisahnya tentang penolakan pemberian imunisasi kepada 3 anaknya. Salah satu alasan yang paling saya ingat yang dia tulis, kalau imunisasi itu haram karna ada kandungan babi di dalam vaksinnya. 

Teman saya juga memperkuat alasan dirinya tidak memberikan imunisasi kepada anak-anaknya ini, karena ketiga anaknya tumbuh sehat dan normal. Mengenai status teman saya ini, sebenarnya cukup mengganggu saya. Soalnya dia mengajak ibu-ibu yang lain untuk berbuat hal yang sama dengan dirinya, yaitu tidak memberikan imunisasi kepada anaknya. Ini khan jadi bikin resah emak-emak millenial yang baru melahirkan buah hatinya.

Melihat hal ini, bukan berarti saya hanya diam saja, tapi ketika ada teman yang bertanya saya bersama dengan orangtua lainnya memberikan informasi yang tepat dan terpercaya mengenai isu-isu imunisasi yang berkembang di masyarakat.

Ketika mendapat tentangan dari banyak pihak, akhirnya teman saya ini tidak lagi mengajak orang lain untuk melakukan penolakan terhadap imunisasi. 

Kisah teman saya ini, satu diantara banyak orangtua yang tidak memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anaknya. Memang tidak semua memiliki alasan yang sama, tidak sedikit pula masih banyak para orangtua yang belum sadar betul pentingnya imunisasi untuk kesehatan anak-anak, bahkan kesehatan ibunya juga.

Kenapa Imunisasi Penting?

World Health Organization (WHO) mendefinisikan imunisasi sebagai proses di mana seseorang menjadi kebal atau resisten terhadap serangan kuman penyakit, baik itu bakteri, virus, jamur, parasit dan lainnya. Imunisasi atau pemberian vaksin ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Meskipun setiap orang pada dasarnya memiliki sistem kekebalan sejak masih dalam kandungan untuk melindungi diri dari serangan penyakit.

Tapi perlu diingat, karena sistem imun pada bayi belum bekerja secara optimal dan sekuat sistem imun orang dewasa sehingga mereka kerap kali lebih mudah terkena sakit.

Ketika pemberian vaksin diberikan kepada seorang anak maka akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus, untuk melawan jenis-jenis penyakit tertentu. 

Lalu, bagaimana dengan bayi yang tidak pernah diimunisasi sama sekali?

Perlu dipahami oleh kita semua, bahwa dengan memberikan imunisasi kepada anak, tidak memberikan jaminan 100% efektif untuk mencegah penyakit. Namun, manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Apabila anak tertular suatu penyakit, maka gejala dan pengobatannya akan jauh lebih mudah ditangani, jika dibandingkan dengan tidak diimunisasi sama sekali.

Dampak yang ditimbulkan apabila anak tidak diimunisasi bukan hanya bagi dirinya saja tapi berpotensi untuk menularkan penyakit ke anak atau orang dewasa lainnya. Selain itu penyakit ini akan terus berada di lingkungan masyarakat, dan akibatnya anak dapat meninggal dunia atau cacat dari penyakit berat yang dideritanya dan parahnya lagi anak tidak memiliki kekebalan terhadap mikroorganisme ganas (patogen).

Tentu dengan fakta seperti ini, apakah kita sebagai orangtua masih egois untuk tidak memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak kita!

Pengetahuan dan keyakinan saya untuk memberikan vaksin kepada buah hati saya semakin bertambah, ketika saya bersama dengan teman-teman BloggerCrony lainnya hadir di acara "Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat" yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan pada tanggal 15 April 2019, bertempat di Hotel Wyndham Jl. casablanca Kav 18 Rt 4 Menteng Jakarta Selatan beberapa hari lalu.

Hadir beberapa narasumber pada acara ini, yaitu :
  • drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI
  • Prof. Dr. Cissy Kartasasmita,Sp.A, Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi
  • Dr.H.M. Asrorun Ni'am Soleh, M.A, Sekretaris Komisi Fatwa MUI
Permasalahan mengenai imunisasi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, tapi seluruh lapisan masyarakat. Terutama kita sebagai orangtua perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai imunisasi, sehingga akan lebih yakin untuk memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak kita.

Apalagi kemajuan teknologi sekarang ini, inforamsi mengenai apapun mudah dan cepat kita dapatkan. Oleh karena itu dalam rangka bulan Imunisasi Dunia, melalui tulisan  ini saya ingin berbagi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya imunisasi bagi kesehatan ibu dan anak.

Terlebih lagi, hingga saat ini sudah terbukti bahwa keberhasilan Imunisasi banyak menyelamatkan jiwa manusia dengan turunnya angka kesakitan serta membasmi penyakit menular yang terjadi di dunia, diantaranya :

- Cacar berhasil dibasmi di seluruh dunia
- Indonesia mendapat sertifikat bebas polio pada tahun 2014
- Indonesia mengeliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir tahun 2016.

4 Alasan Pentingnya Imunisasi untuk Kesehatan Ibu dan Anak 

1. Menghasilkan Kekebalan (imunitas)

Jika tidak mendapat imunisasi, maka anak-anak akan lebih berisiko tertular dan mengalami sakit yang lebih parah. Namun, jika sudah mendapatkan imunisasi daya tahan tubuh mereka akan lebih kuat karena ada pertahanan khusus yang dapat mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu.

Sistem kekebalan tubuh pada anak yang telah diimunisasi akan jauh lebih kuat dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali.

2. Dapat Mencegah Penyakit yang Menyebabkan Kematian dan Kecacatan Seumur Hidup

Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. 

Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain,

3. Imunisasi Penting untuk Melindungi Orang Lain

Imunisasi berfungsi juga untuk mencegah penularan penyakit dari orang ke orang lain. Yupp, dapat dicatat bahwa imunisasi bukan hanya berpengaruh bagi kesehatan anak yang mendapatkan imunisasi, melainkan juga mempengaruhi anak-anak lain dan lingkungan disekitarnya.

4. Imunisasi adalah Hak Anak

Alasan diberikannya imunisasi pada anak salah satunya adalah untuk memenuhi Konvensi Hak Anak yang diberlakukan PBB sejak tahun 1990. Hak Konvensi ini meliputi hak keberlangsungan hidup, hak untuk berkembang, hak atas perlindungan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Jadi, pemerintah, orangtua dan seluruh lapisan masyarakat wajib untuk mengupayakan kesehatan terbaik untuk tumbuh kembang anak-anak, dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak, berarti kita sebagai orangtua telah memenuhi hak anak.

Bagaimana Jika Anak Telat Imunisasi?

Jangan khawatir, jika kita lupa atau belum sempat memberikan imunisasi lengkap kepada anak, segera bawa anak-anak kita untuk diimunisasi, cukup datang ke pusat layanan kesehatan naungan pemerintah, misalnya ke rumah sakit, puskesmas, dan posyandu untuk diimunisasi.

Sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk pemberian vaksin, lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Segera kita berikan imunisasi anak yang telat tersebut agar anak tidak berisiko tertular penyakit.

Vaksin Imunisasi Terbukti Aman

Seperti cerita saya diatas, melihat potensi efek samping yang dapat terjadi ketika anak diberikan imunisasi masih menimbulkan keraguan dari keamanan vaksinasi. Tapi jangan sampai kita termakan isu yang beredar di luar sana, karena berbagai penilitian yang telah dilakukan menjamin vaksinasi aman, efektif dan minim risiko.

Sebelum diedarkan dan diberikan kepada anak-anak, vaksin akan terlebih dahulu melewati sejumlah tes dan uji klinis untuk menjamin cara kerja dan keamananya. Keamanan dan keberhasilan vaksin juga terus diawasi dari waktu ke waktu oleh para ilmuwan dan pakar kesehatan dari seluruh dunia.

So, buat kamu yang masih ragu untuk memberikan vaksin kepada anak, inget dech kalau manfaat imunisasi akan jauh lebih besar ketimbang dari risiko efek sampingnya.




1 komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat