Bentuk kepedulian Felancy Terhadap Kanker Serviks

Sebagai seorang wanita tentu saja jika mendengar kata-kata kanker serviks menjadi ketakutan tersendiri, yupp bagaimana tidak karena  penyakit kanker ini termasuk penyakit yang mematikan. Penyakit ini memang marak mengintai kaum perempuan. Belum lama kasus yang terjadi dengan artis Julia Perez, dimana beliau terkena kanker serviks.


Kejadian yang menimpa sang artis tersebut, sedikit banyak menyadarkan masyarakan bahaya akan penyakit kanker serviks tersebut. Apalagi penyebab penyakit ini pun beragam mulai dari aktivitas seksual yang terlalu dini atau kebiasaan bergonta-ganti pasangan.

Tak heran kanker serviks ini menduduki nomer 2 di Indonesia, setelah kanker payudara. Selain itu, ternyata penyakit ini sangat sulit dideteksi dari awal, kebanyakan kanker serviks diketahui saat sudah stadium lanjut.

So, girls! Kita harus tetap waspada dan memahami apa saja yang menjadi sebab akibat,  hingga bagaimana cara untuk mengantisipasi kanker serviks. Dalam pencegahannya bisa dimulai dengan memperhatikan pemilihan pakaian dalam.

Salah satu yang peduli terhadap kesehatan kanker serviks ini adalah Felancy, dimana Felancy memberikan inspirasi kepada wanita Indonesia melalui kenyamanan produknya.
Girls, kalian sudah pada tahu belum tentang produk pakaian dalam Felancy?

So, let Me tell you guys!

Mengenal Felancy Lebih Dekat

Ibu Agnes Dewi, Marketing Manager PT. Megariamas Sentosa menjelaskan tentang produk Felancy. Jadi  Felancy adalah produk pakaian dalam wanita yang dirancang dan disesuaikan dengan bentuk tubuh wanita Indonesia. Felancy lahir di Singapura pada tahun 1993, yang pada awalnya merupakan produsen baju tidur wanita, hingga akhirnya terus berkembang menjadi specialisasi di bidang pakaian dalam.



Felancy sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1999, dengan lisensi dibawah naungan PT. Megariamas Sentosa. Hingga saat ini Felancy telah memiliki 400 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang.

Selama lebih dari 20 tahun, Felancy sangat memahami wanita bahwa dibalik pakaian dalam yang nyaman akan membuat wanita aktif menjadi lebih percaya diri. Nah, kepercayaan diri para wanita ini bagi Felancy adalah menjadi kunci bagi wanita untuk menjalankan segala aktivitasnya.

Pasti, pernah dunk diantara kita merasakan rasa yang tidak nyaman saat menggunakan pakaian dalam, yupp, salah memilih pakaian dalam untuk sebuah aktivitas dapat berujung kepada kesehatan dan menghilangkan rasa kepercayaan diri kita juga.

Pada tahun 2009, Felancy mendirikan R&D tim khusus yang melakukan product development yang disesuaikan dengan bentuk tubuh wanita Asia. Saat ini Felancy sudah tersebar hampir diseluruh negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini Felancy telah digunakan oleh jutaan wanita Indonesia, yang membuat mereka semakin percaya diri dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya. Namun, saat ini masih banyak wanita Indonesia yang sekedar menggunakan pakaian dalamnya hanya untuk keseharian, tanpa mempertimbangkan faktor kenyamanan dan yang lainnya.

Padahal kenyamanan pakaian dalam ini sangat penting. Oleh karena itu produk Felancy memiliki berbagai tipe untuk wanita Indonesia. Keseluruhannya dibuat menggunakan bahan-bahan terpilih, baik bahan yang diimport dan lokal yang berkualitas.

Produk Felancy Hadir untuk Memberikan Kenyamanan bagi Wanita Indonesia

Selain menyediakan produk yang lengkap dan nyaman, Felancy berusaha menyediakan varian produk yang lengkap untuk wanita Indonesia, yang meliputi T'shirt Bra, Felancy Sport, Shape Up Bra, Maternity Bra, Body Shape, Celana dalam,Baju Kasual dan Baju Tidur.

BRA

Produk BRA Felancy terdiri dari T'shirt Bra yang pada bagian cupnya polos sehingga tidak terlihat saat dipakai. Jenis ini sangat cocok untuk kita pakai sehari-hari karena nyaman di kulit. Push Up Bra, dimana pada bagian cupnya ada pish up, agar payudara kita terlihat lebih berisi dan sexy. Cutting T'shirt 1/2 cup yang cocok digunakan ketika kita memakai kebaya.


Buat kamu girls yang aktif berolahraga, jangan lupa menggunakan Felancy Sport untuk meyangga payudara dengan baik saat berolahraga. Karena terbuat dari bahan katun segingga mudah menyerap keringat, dan tetap terasa kering sehingga dapat terhindar dari iritasi saat keringat.

Lalu ada Shape Up Bra yang pada bagian cupnya ada busa lembut berfungsi untuk mengangkat dan menambah volume payudara agar terlihat lebih sexy. Pada bagian samping cuttingnya lebih besar sehingga dapat menutupi bagian lemak yang berlebih.

Nah, selanjutnya ada Bra untuk menyusui yang terbuat dari bahan katun lembut, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit saat bersentuhan dengan bayi. Sepertinya Bra ini harus saya miliki buat persiapan menyusui nanti niyy..!!

Body Shape

Cocok niy untuk saya gunakan selepas melahirkan anak kedua kami nanti, supaya bentuk badan saya kembali langsing seperti semula. Maklum selama kehamilan ini berat badan saya mengalami kenaikan. Apalagi produk yang satu ini mengikuti bentuk tubuh sang pemakai sehingga sangat aman digunakan sehari-hari.

Sleep Wear

Dengan desian yang nyaman yabg dapat dipakai oleh semua kalangan, karena terbuat dari bahan nylon dan satin yang lembut dan feminim.

Casual Wear

Desain ini cocok untuk digunakan pada saat diluar rumah atau pada saat tidur. Karena bahan kaos yang lembut dan menyerap keringat.

Semua informasi mengenai produk Felancy disampaikan dengan lengkap di acara Moms Beauty Blogger Gathering, pada hari Selasa, tanggal 31 Juli 2018 bertempat di Harlequin Bistro Kemang, Felancy mengadakan acara ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Felancy terhadap permasalahan kesehatan wanita terutama terhadap penyakit kanker mulut rahim atau serviks.

Apa itu Kanker Serviks

Dalam acara ini hadir dr. Ferry Darmawan, SpOG dari RSIS Budhi Jaya yang memberikan penjelasan mengenai Cervical Awareness. Kanker Serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim ini yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dan vagina.


Siapa yang akan terkena penyakit ini? Semua wajita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Terutama bagi wanita yang aktif secara seksual. Data WHO pada tahun 2014 terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk akibat kanker serviks.


Human Papillomavirus sebagai Penyebab Utama Kanker Serviks

Hampir semua kasus kanker serviks yang ada disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Jenis virus HVP sangat banyak dan ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa  berfungsi secara normal yang pada akhirnya memicu kanker serviks.

Terdapat dua jenis HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 perse  kasus kanker serviks. Banyak wanita yang tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala.

Pencegahan Kanker Serviks

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker serviks yaitu, Berhubungan seks dengan aman : tidak bergonta-ganti pasangan dan sebisa mungkin menghindari hubungan seks di usia dini.

Screening rutin pada leher rahim, screening atau pap smear untuk kanker serviks adalah metode untuk mendeteksu sel-sel yang berpotensi menjadi kenker. Lakukanlah pap smear secara teratur, untuk wanita yang pernah berhubungan seks, terutama berusia 25-49 tahun, disarankan untuk melakukan tes setiap tiga tahun sekali. Sedangkan wanita yang berusia 50-64 tahun disarankan melakukan ted lima tahun sekali.

Vaksinasi HPV, dengan melakukan vaksin akan lebih efektif jika diberikan pada saat masih gadis, sebelum aktif secara seksual. Meski telah dilakukan vaksin HPV akan menjamin kita bebas dari penyakit ini, tapi melakukan vaksin akan lebih baik jika dibandingkan tidak sama sekali karena dapat mengurangi risiko kanker serviks.

Risiko terkena kanker juga bisa dengan cara menjauhi rokok, karena orang yang merokok akan lebih sulit dalam menghilangkan infeksi HPV dari tubuh, dan infeksi inilah yang nantinya akan berpotensi menjadi kanker.

Pengobatan Kanker Serviks

Pengobatan terhadap kanker serviks tergantung pada beberapa faktor, misalnya stadium kanker, jenis kanker, usia pasien, keinginan untuk memiliki anak, kondisi medis yang sedang dihadapi dan pilihan pengobatan lain yang diinginkan oleh pasien itu sendiri.

Dalam penanganan kanker serviks terbagi menjadi dua, yang pertama penanganan kanker serviks tahap awal dengan operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ rahim. Yang kedua adalah penanganan kanker serviks stadium akhir, yaitu dengan cara radioterapi atau kemoterapi.


Sharing Ibu Endang sebagai Penyitas Kanker Serviks

Mendengar secara langsung dari penyitas kanker menjadikan pembelajaran dan pengetahuan yang sangat berharga. Hadir Ibu Untung Endang Suryani, Cervical Cancer Survivor dari CISC (Cancer Information and Support Center).

Pada kesempatan ini Ibu Endang yang sudah berusia 52 tahun menceritakan pengalamannya,  bahwa pada awalnya beliau tidak merasakan gejala apapun. Apalagi beliau sudah hidup sendiri selama kurang lebih 12 tahun. Keputihan yang beliau alami dianggap biasa, dan dianggapnya merupakan tanda-tanda menopuse. jadi Ibu Endang rutin minum jamu untuk menghilangkan keputihan tersebut sesuai dengan saran dari temannya.


Ternyata, hingga bulan Mei 2017 Ibu Endang masih mengalami haid, dan darah haid yang keluar semakin banyak dan menggumpal. Hingga akhirnya beliau memeriksakan dirinya dan dari hasil pemeriksaan Ibu Endang divonis kanker serviks stadium 2B.

Pada kondisi stadium ini, Ibu Endang tidak bisa melakukan operasi pengangkatan kanker rahimnya, sehingga beliau harus menjalani kemoterapi yang panjang dan menyakitkan. Beliau juga harus menahan sakit ketika alat yang bernama tampon sepanjang 1 meter masuk ke dalan tubuhnya. Rasa sakitnya tersebut membuat Ibu Endang ingin menyerah dari pengobatan yang sedang dijalaninya.

Hingga akhirnya, pada saat idul fitri yang lalu, Ibu Endang mengalami pendarahan yang sangat hebat dan harus memaksakan dirinya dibawa kerumah sakit. Berkat dukungan dokter, perawat dan pihak keluarga yang akhirnya Ibu Endang bersedia melanjutan pengobatan kanker serviksnya kembali.

Ibu Endang menjalani sebanyak 17 kali kemoterapi sampai dirinya dinyatakan bebas dari kanker serviks. Dari pengalamannya tersebutlah akhirnya menjadikan pribadi Ibu Endang lebih kuat dan berbagi kisahnya kepada masyarakat luas, terutama para wanita agar lebih aware terhadap kanker serviks.

Sebagai bentuk dukungan, semua undangan yang hadir di tantang membuat DIY yang menuliskan kata-kata penyemangat bagi penderita kanker dalam sebuah frame.


Semoga dengan adanya workshop seperti ini semakin banyak wanita yang peduli terhadap kesehatan dan mulai membiasakan pola hidup sehat.

Terima kasih untuk acara yang keren ini, selain banyak ilmu dan penglaman yang di dapat, semua Moms Blogger yang hadir Happy, karena membawa begitu banyak goodie bag dari Felancy pastinya dan produk lainnya dari ProbioCspray, Anfield Sport, Hometown, Bonanzabeef dan juga media partner Tabloid Nova serta Grib ID.

Thanks For Having Me!!



10 komentar

  1. Acaranya nambah ilmu tentang pencegahan kanker serviks,menghiasi frame dengan menulis quote dukungan untuk penderita kanker serviks

    BalasHapus
  2. talkshownya menarik ya jd nambah wawasan tentang kanker serviks

    BalasHapus
  3. Keren banget felancy, brand yang sangat terkenal ini bukan hanya memikirkan kenyamanan para pelanggan nya saja tapi juga memikirkan kesehatan para wanita dengan di adakan acara seperti ini

    BalasHapus
  4. Felancy sangat peduli akan kesehatan organ intim wanita dg produk2 pakaian dalamnya yg nyaman dipakAi. Serem bgt ya sedih dengerin cerita Bu Endang waktu itu saking hampir putus asa ingin mengakhiri hidup krn kanker serviks ��

    BalasHapus
  5. Ilmu nya berguna banget nih. Btw aku baru tau dirimu hamilll, sehat2 ya bumil :)

    BalasHapus
  6. Acaranya seru banget, ilmuanya sangat bermanfaat buat kita para perempuan :)

    BalasHapus
  7. Felancy peduli banget sama perempuan yaaaaa.... Acara talkshow ttg kanker serviksnya benar2 berguna, banyak info yang didapat dari acara itu.

    BalasHapus
  8. 17x kemoooooo. Omg. Itu menderitanya kyk apa yaaa huhuhuhu. Semoga kedepannya penyakit ini bisa punah ya mba.

    BalasHapus
  9. Ternyata hal sederhana seperti mengganti celana dalam itu penting ya dalam mencegah kanker servike. Selama ini aku pikir kanker serviks hanya disebabkan oleh free sex :(

    BalasHapus
  10. Suka banget sama acara ini, jadi banyak tau soal kanker serviks yang sering diabaikan sama perempuan.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat