Obsat : Generasi Muda Menuju Revolusi Industri Indonesia 4.0

Kalian tahu nggak siy apa itu Revolusi Industri Indonesia 4.0? Dunia digital di dunia saat ini memang sudah memasuki industri 4.0 lho guys! Segala sesuatunya sudah serba internet.
Selama ini cuma denger yang namanya Revolusi Industri Indonesia 4.0 tapi nggak pernah tau apa saja itu Revolusi Industri Indonesia 4.0



Jika melihat sejarah sebelumnya Revolusi Industri pertama pada abad ke 18, yaitu era mesin tenun dan connectivity, Revolusi kedua saat ditemukan mobil, Revolusi ketiga saat diperkenalkan komputer dan robotik, nah sekarang revolusi keempat saat mesin-mesin berdialog dengan artificial intelligence.

Ehmm.. Rada berat niy pembahasannya, tapi sebagai generasi yang melek akan dunia digital, apalagi bagi kita saat ini yang tidak bisa lepas dari dunia sosial media. Termasuk saya, karena kerjaannyapun tak bisa lepas dari gadget dan internet siy!!

Makanya ngobrol tentang perkembangan industri Indonesia saat ini sekali-sekali boleh lah yaa. Jadi nggak sibuk buat nyinyirin orang lain di medsos.

Sharing Revolusi Industri Indonesia 4.0 bersama Pak Mentri Bapak Airlangga

Jum'at tanggal 11 Mei 2018, Obsat ngadain acara yang bertajuk Menuju Indonesia 4.0 yang bertempat di Paradigma Kafe & Restauran Jl. Pegangsaan Barat No.4 Cikini Jakarta Pusat.

Acara ini di moderator oleh Mas Enda Nasution, hadir sebagai pembicara malam hari itu Bapak Ir. Airlangga Hartanto MBA, MTT, Inspirator, Mentri Perindustrian, Penyusun Roadmap Industri 4.0, dan Eno Bening selaku kreator & Konsultan Video Online.



Menurut Pak Airlangga Industri 4.0 ini akan mengubah bisnis traditional ke arah digitalisasi, yang tidak mungkin bisa kita hindari. Tau dunk guys teknologi digital saat ini sangat berkembang pesat.

Bagaimanapun industri berubah, manusia mengikuti atau tertinggal pilihannya ada ditangan kita semua. Saat ini revolusi tersebut sudah berada di tahap Indonesia 4.0.

Bapak Airlangga juga mengatakan pada Revolusi Industri Indonesia 4.0 ini menggaburkan batasan antara lingkungan fisik, biologis dan digital. Selain itu nama Indonesia 4.0 ini disepakati juga sebagai bentuk motivasi untuk membangun kekuatan ekonomi lebih kuat lagi.

Indonesia memiliki 84 sektor, namun ada 5 sektor utama yang dipilih sebagai sektor fokus untuk making Indonesia 4.0 yang meyangkut :
1. Makanan dan Minuman 
2. Tekstil dan Busana
3. Otomotif
4. Kimia
5. Elektronik


Kenapa 5 sektor tersebut yang dipilih dan menjadi prioritas? Karena kontribusi mereka terhadap PDB dan ekspor. Sedangkan untuk prioritas nasional, Indonesia menetapkan 10 prioritas untuk making Indonesia 4.0.


Harapan dengan adanya making Indonesia 4.0 ini nantinya dapat meningkatkan PDB yang signifikan, kontribusi manufaktur dan menciptakan lapangan kerja.

Salah satu trobosan penting dalam pengembangan perekonomian Indonesia yaitu Santripreneur. Konsep ini menarik karena para santri akan diajari dan difasilitasi untuk berbisnis, supaya pesantren bisa menjadi kekuatan ekonomi baru.

Santripreneur ini adalah komunitas yang memiliki jumlah anggota yang banyak. So, pemerintah memberikan dorongan agar menjadi kreatif. Seperti, membuat air kemasan sendiri, menjual berbagai macam makanan, dan yang lainnya, sehingga para santri bisa menjadi entrepreneur yang kreatif.


Apalagi saat ini Indonesia sudah masuk perekonomian peringkat 16 dunia, dan berharap akan meningkat ke 7 besar pada tahun 2030 mendatang. Jadi Indonesia harus memaksimalkan humant talent menjadi kreatif, inovatif dan produktif.

Mengenal Satu Profesi yang Lahir Akibat Digital

Selain Pak Airlangga, hadir pula wakil suara dari anak muda Eno Bening yang merupakan seorang Youtuber dan content creator. Kalau dulu content creator menjadi salah satu pekerjaan yang tidak dianggap, tapi sekarang ini sebuah profesi yang sangat diidam-idamkan.

Mas Eno ngebahas tentang dunia digital, bedanya dulu dengan sekarang. Ternyata benar juga, behaviour masyarakat kita sudah berubah jauh banged. Ingat nggak siy, siapa dulu diantara kita yang rela-relain bangun jam 6 pagi cuma buat nonton acara favorit di televisi. 

Nah, kalau sekarang sudah waktunya kita bersiap-siap memasuki Indonesia 4.0. Buktinya perkembangan dunia youtube saat ini, yang menjadi contoh perkembangan industri.
Pesan Mas Eno, yukk betul-betul kita manfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Tantangan terbesar menuju Indonesia 4.0 adalah menciptakan inovasi, menyiapkan mentalitas, dan menyadari jika kreativitas bukanlah individual tapi dibutuhkan team. Jangan pernah berhenti belajar jika ingin meraih sukses di masa yang akan datang.

Yakin dech, Kita pasti bisa!!!


1 komentar

  1. Yakin karena kita hidup buat masa depan sedangkan tantangan akan besar. Maka perlu belajar

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat