BPJS Kesehatan : JKN-KIS Menyelamatkan 1 Juta Orang dari Kemiskinan

JKN-KIS sepanjang tahun 2017 telah menyelamatkan 1 juta orang dari kemiskinan. Eitss, maksudnya ini gimana ya? Pasti itu yang ada dibenak kalian juga khan! Sama halnya ketika saya mendengar informasi mengenai hal ini ketika hadir di acara Public Expose BPJS Kesehatan pada tanggal 16 Mei 2018 yang lalu.


Me di Acara Public Expose BPJS Kesehatan

All Pembicara
di Acara Public Expose BPJS Kesehatan

Jadi dengan adanya fasilitas JKN-KIS tingkat ketimpangan akses dalam pelayanan kesehatan menjadi berkurang. Dengan kata lain adanya JKN-KIS membuat 1 juta orang tidak jatuh miskin alias terselamatkan.

Karena melalui JKN-KIS maka bagi orang yang kurang mampu atau miskin dapat berobat secara gratis. Sehingga tidak membuat mereka menjadi jatuh lebih miskin lagi akibat harus menanggung biaya untuk berobat.

Acara yang diadakan di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jl. Letjen Suprapto kavling 20 No. 14 Cempaka Putih Jakarta Pusat, mengajak para Blogger dan tamu undangan yang hadir dapat lebih ďekat dan mengetahui mengenai Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program BPJS Kesehatan di tahun 2017.

Tujuan lainnya juga, agar BPJS Kesehatan lebih terbuka kepada masyarakat.

Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan yang telah berlangsung selama kurang lebih dari 4 tahun ini, memiliki pertanggungjawabannya yang harus dilaporkan.

Manfaat yang Dirasakan dengan Menjadi Peserta JKN-KIS

Rasanya memang benar dengan menjadi peserta JKN-KIS banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah keluarga besar saya telah merasakan manfaat tersebut.

Sewaktu saya masih menjadi salah satu karyawan Bank Swasta di Jakarta, saya mendapatkan fasilitas Asuransi lainnya selain dari asuransi yang dikeluarkan oleh BPJS. Namun setelah saya resign maka saya tak dapat lagi fasilitas asuransi, selain dari JKN ini.

Awalnya saya pikir pelayanan yang akan diberikan oleh pihak rumah sakit terhadap pasien JKN akan ditangani dengan lama dan akan sulit untuk mengurusi administrasinya. Namun, kenyataannya tak seburuk itu, memang tak dapat dipungkuri antrian yang panjang baik untuk konsultasi dengan Dokter dan menebus resep obat lumayan menyita waktu.

Tapi, dengan kartu JKN ini memang saya tak harus mengeluarkan biaya untuk berobat tersebut. Berarti saya menjadi salah satu dari 187,9 juta jiwa yang memanfaatkan fasilitas dari Progaram JKN-KIS ini.

Itu merupakan angka peserta sampai akhir tahun 2017, sedangkan hingga 11 Mei 2018 jumlah tersebut telah meningkat dan mencapai angka 197,4 juta jiwa. Artinya sebanyak 75,64 % penduduk Indonesia telah ter-cover jaminan kesehatan lewat program JKN-KIS ini.

Mitra BPJS Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

BPJS Kesehatan pada tahun 2017 sudah bermitra dengan 21.763 FKTP, yang terdiri dari Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan (DPP), Klinik TNI/Polri, Klinik Pratama, Rumah Sakit D Pratama, dan Dokter Gigi Praktik Perorangan.



Sedangkan kerjasama BPJS Kesehatan dengan mitra di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mencapai 2.268 rumah sakit dan klinik utama.

Data pada tahun 2017, untuk pemanfaatan FKTP sebanyak 150,3 juta. Lalu untuk pemanfaatan di poliknik rawat jalan rumah sakit mencapai 64,4 juta. Sedangkan pemanfaatan untuk rawat inap adalah 8,7 juta. Jadi total keseluruhan di tahun 2017 sebesar 223,4 juta.




Dana sebanyak itu berasal dari mana ya? Jadi, dana BPJS saat ini sudah tidak lagi didominasi oleh anggaran pemerintah (APBN) melainkan dana tersebut berasal dari masyarakat atau Gotong Royong.

Apalagi saat ini puskesmas sudah tidak dominan dalam pelayanan peserta JKN-KIS, tapi sudah banyak rumah sakit swasta yang menerima pasien peserta JKN-KIS






Oleh karena itu saat ini pihak BPJS memberikan kemudahan untuk pembayaran iuran bulanan bagi peserta JKN-KIS. Terdapat 12.606 kantor cabang dan 59.937 ATM untuk mendapatkan layanan JKN-KIS, nah, saat ini peserta JKN-KIS dapat membayarkan iuran melalui Internet Banking, SMS Banking, Mesin EDC, Mobile Banking, dan pembayaran lainnya.


Pencapaian BPJS Tahun 2017

Pencapaian BPJS pada tahun 2017, mendapatkan apresiasi oleh direktur IMF, Presiden Meksiko, dan yang lainnya, karena jika dibandingkan dengan negara lain, perkembangan cakupan peserta BPJS di Indonesia sangat memuaskan.

Selama 4 tahun masa implementasinya, sejak 1 Januari 2014-31 Desember 2017, berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) dari Akuntan Publik.

BPJS Kesehatan pada tahun 2017 dalam pengelolaan dana dan program selama tahun 2017 telah dilakukan dengan baik, makanya tidak heran BPJS Kesehatan memperoleh Opini WTM dan Pelaksanaan Good Governance dengan skor aktual 85.63 dari skor 100 dari BPKP.

Dengan pencapaian tersebut, penerima bantuan iuran juga ikut meningkat. Totalnya sebanyak 92,3 juta jiwa penerima bantuan iuran telah dibayarkan iurannya oleh pemerintah, dengan akumulasi sebesar Rp. 89,9 triliun.

Nominal yang tidak sedikit yaa!!

Hal ini juga karena pemahaman masyarakat terhadap program JKN 83,7 %. Kita juga sudah semakin diberikan kemudahan dengan adanya fasilitas layanan Mobile JKN, dimana informasi mengenai JKN-KIS ada dalam genggaman.

So, buat kamu peserta JKN-KIS jangan lupa ya download aplikasi Mobile JKN.


15 komentar

  1. Aku sudah merasakan manfaat banyak dari BPJSK, cuma proses antrian ambil obat saja yang bikin kesel lama banget bisa beberapa jam. Semoga kedepannya semakin lebih baik lagi pelayanannya. Kalau perlu langsung bisa ke rumah sakit tanpa harus rujukan segala.

    BalasHapus
  2. BPJS kesehatan ini manfaatnya banyaj bgt, alhamdulillah banyak warga yg kurang mampu tetap bisa merasakan fasilitas kesehatan dgn gratis ya mb. Semoga pelayanan kshatan di Indonesia juga semakin meningkat

    BalasHapus
  3. Aku ngerasain banget manfaat BPJS ini mba pas lahiran tahun kemarin.
    Kita baner-baner ga dipusingin sama biaya. Jadi bisa fokus lahiran dan si bayi. Alhamdulillah..

    BalasHapus
  4. Saya sidah pakao BPJS, tapi belum puas dengan pelayananya, tetap masoh keluar uang juga

    BalasHapus
  5. Bagus sekali manfaat dari JKN KIS ini. Orang miskin jadi gak tambah miskin ya.

    BalasHapus
  6. BPJS memang membantu sekali ya, terbukti sewaktu ponakan waktu melahirkan dengan operasi cesar dengan BPJS semua urusan biaya operasi gratis dan pelayanannya juga bagus, dari pihak rumah sakitnya juga tidak bertele-tele.

    BalasHapus
  7. aiiih udah lah BPJS ini membantu banget. Kemarin aku lahiran sesar juga enak banget pake BPJS. Nggak ribet dan ternyata fasilitasnya pun nggak dibedain. Treat pegawai RS pun sama aja jadi tetep nyaman. Kebantu banget lah

    BalasHapus
  8. Betul banget BPJS memang membantu cuman antriannya panjang poolll.
    Aku pakai 3 BPJS kesehatan, pensiun dan ketenaga kerjaan.

    BalasHapus
  9. Mbaa aku tuh sedih belom punya BPJS. Hiks. Mau segera bikin ah

    BalasHapus
  10. Wuidiih, dana yang dikeluarkan bpjs sudah hampir 90 Trilyun? Luar biasa ya manfaat BPJS ini bagi masyarakat. Semoga kesadaran membayar juga semakin besar. Ga cuma nunggu saat sakit

    BalasHapus
  11. Banyak sudah masyarakat yg terbantu dgn program asuransi kesehatan ini. Dan patut berbangga programnya dari waktu k waktu mengalami penibgkatan signifikan

    BalasHapus
  12. wah sama nih mbak Evi. Dulu aku masih pakai asuransi swasta dari kantor. Setelah resign ya pakai BPJS yang terjangkau.

    BalasHapus
  13. Aku bersyukur banget kenal bpjs karena biaya tercover dengan gratis. Jadi kapo sakit gak pusing

    BalasHapus
  14. Walau banyak komplain tapi disisi lain bpjs telah membantu rakyat miskin untuk mendapatkan akses kesehatan

    BalasHapus
  15. alhamdulillah dengan hadirnya jaminan kesehatan yang bersifat nasional ini banyak manfaatnya dirasakan oleh masyarakat kelas bawah. Yang semula enggan ke RS karena khawatir soal biaya, kini bisa gratis dengan membayar premi tiap bulan. Sangat meringankan sekali. Pasalnya, akses kesehatan sudah menjadi hak setiap warga negara Indonesia

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat