Yuk, Kita Mengenal Lebih Dekat Sama BPOM

Sampel Obat yang Di Uji di Laboratorium BPOM ( Dok. BPOM )
Saat ini kita sebagai konsumen harus lebih pandai dan bijak dalam membeli suatu produk. Karena tidak semua barang dan makanan yang beredar di tengah masyarakat sudah aman. Tidak hanya produk makanan, kosmetik, tetapi kemasan dan peralatan yang sering kita gunakan sehari-hari. Jangan sampai kita tidak peduli bahkan tidak mengetahui tentang pentingnya semua produk tersebut yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM atau belum.
Karena di luar sana sudah banyak sekali produk atau barang yang beredar tanpa pemeriksaan BPOM, yang pada akhirnya banyak masyarakat yang menjadi korban. Untuk itulah di sini peran masyarakat juga sangat di perlukan, untuk bersama-sama dengan pemerintah memantau barang atau produk yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

Dalam rangka memperingati #HutBPOM16 pihak BPOM menghadirkan dua narasumber : Ibu Riati Angriani, SH, MARS, M.Hum selaku kepala Biro Hukum dan Humas, dan Bapak Drs. Tepy Usia, Apt, M.Phi, Phd selaku Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional ( BPOMN ).

Yuk, Kita mengenal BPOM lebih dekat di acara Diskusi/sharing dan kunjungan ke Laboratorium yang berlokasi di BPOM Jl. Percetakan Negara No.23 Jakarta, tepatnya di tanggal 21 Februari 2017. Meskipun hari itu di guyur hujan sejak pagi, dan menyebabkan beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya banjir, namun para Blogger tetap hadir memenuhi undangan dari BPOM untuk mengenal lebih dekat tentang BPOM. Mari kita mengenal lebih dekat pengertian tentang BPOM.

Ibu Riati Angriani Kepala Biro Hukum dan Humas
Bapak Tepy Usia Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional
Apa itu BPOM..?
Badan POM ( Pengawasan Obat Makanan ) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPOM ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden loh tapi tetap berkoordinasi oleh Menteri Kesehatan.

Sedangkan mengenai fungsi dari BPOM itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan 
2. Pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawasan obat dan makanan
3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Badan POM
4. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembianaan terhadap kegiatan instansi pemerintahan dan masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan
5. Penyelenggaraan pembinaan, dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum

Tujuan dibentuknya BPOM ini sendiri adalah untuk meningkatkan jaminan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengujian yang hasilnya dapat di percaya. Untuk itu sebagai masyarakat peran kita juga sangat di perlukan untuk bersama-sama pemerintah mengawasi obat serta makanan yang beredar di pasaran.

Kita patut berbangga dengan BPOM karena memiliki Laboratorium satu-satunya yang paling di akui di Indonesia untuk melakukan pengujian dan membedakan obat tersebut asli atau palsu, karena BPOM menggunakan alat-alat yang canggih, yang sudah di akui oleh WHO.

Struktur dari organisasi BPOM itu sendiri sudah terorganisir dan memiliki perannya masing-masing dengan baik, sehingga kita sebagai orang awam sangat di mudahkan apabila kita ingin mengetahui hal-hal yang meyangkut tentang legalitas dan keamanan Obat dan Makanan. Oleh karena itu jika kita menemukan obat atau makanan yang beredar tanpa izin, maka kita bisa langsung bertanya ke pihak BPOM tentang legalitas obat atau makanan tersebut.

Ruang Laboratorium BPOM ( Dok. BPOM )

Ruang Laboratorium BPOM ( Dok. BPOM )

Untuk layanan pengaduan atau permintaan informasi tentang legalitas dan keamanan obat dan makanan, konsumen bisa datang langsung ke Laboratorium BPOM atau dapat melalui telepon/sms, melalui media sosial/ twiter dan pastinya bisa menghubungi @Halo BPOM 500533. Layanan contact center BPOM ini mulai beroperasi sejak awal tahun 2014 dengan jumlah agent sebanyak 6 orang.


Pada kesempatan itu kita juga diajak untuk melihat- lihat ruang kerja dari contact center BPOM. Di ruang kerja ini kita bisa melihat secara langsung para agent yang sedang menjawab telepon dan melayani konsumen yang bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan BPOM. Para agent ini bertugas dari jam 8 pagi hingga pukul 6 sore, di luar jam kerja layanan atau pengaduan masyarakat tetap di layani melalui email atau media sosial. Dengan adanya layanan contact center ini masyarakat menjadi sangat terbantu. Contact center inilah yang menjadi ujung tombak dalam melayani dan membantu masyarakat yang ingin bertanya mengenai legalitas dan keamanan Obat dan Makanan serta berbagai macam pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan BPOM.

Ruang Kerja Tim Contact Center BPOM
Pada kesempatan selanjutnya, Bapak Tepy Usia menjelaskan kepada kita beberapa contoh sampel kasus yang telah diuji di BPOM, diantaranya seperti kasus Marshmallow yang mengandung DNA babi, kasus kerupuk merah yang mengandung Rhodamin B dan Boraks, gula merah yang mengandung formalin. Dan di BPOM ini juga telah diuji vaksin palsu yang sempat marak beberapa waktu lalu serta banyak kasus-kasus lainya yang telah di uji di BPOM ini.

Tak afdol rasanya jika kita tidak melihat ruang laboratorium yang ada di BPOM secara dekat. Sehingga tak hanya mengunjungi ruang kerja contact center saja kita juga diajak mengelilingi laboratorium obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen yang berada di lantai satu. Di sini kita dapat melihat kegiatan dan alat-alat yang digunakan dari balik kaca. Semua alat yang digunakan BPOM sudah sangat canggih dan steril pastinya, jadi para petugas yang masuk ke dalam ruangan harus menggunakan pakaian khusus.

Kita juga melihat laboratorium bidang pangan di lantai dua, disini kita bisa melihat contoh produk makanan yang telah diuji oleh BPOM, tidak hanya makanan saja ternyata wadah makanan, seperti tempat minum, botol minum dan piring makan pun di uji di BPOM. Perlu di ingat di ruangan ini kita tidak di perbolehkan untuk mengambil foto, tapi untungnya pihak dari BPOM sudah menyediakan foto sebagai dokumentasi bagi tulisan para Blogger.

Kita berharap dengan adanya BPOM ini Obat dan Makanan yang beredar di tengah masyarakat menjadi lebih aman, serta dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa bagi para pelaku usaha. Selain itu dengan adanya BPOM ini juga dapat mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan obat dan makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan.

Sangat beruntung para bloger yang bisa bergabung di acara Hut BPOM ini, karena disini kita di ajak mengenal lebih dekat tentang ruang lingkup BPOM dan melihat lebih dekat kegiatan yang ada di ruang kerja contact center serta ruang laboratorium. Marilah kita menjadi masyarakat yang lebih bijak dengan " Satu Tindakan Untuk Masa Depan, Baca Label Sebelum Membeli ".















4 komentar

  1. "yang sudah di akui oleh WHO"
    Terima kasih atas ulasannya.
    Sekarang saya tambah lebih yakin dengan huruf "BPOM" yang ada dikemasan produk obat-obat kesehatan yang dipasarkan di Indonesia.
    Thanks Evi!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Mas Freddy, alat yang di gunakan juga sudah canggih2.
      Layanan buat pelayanan masyarakat juga sudah sangat terbantu dengan adanya HalloBPOM.
      Terima kasih sudah mampir Mas Freddy

      Hapus
  2. Berkat BPOM, makanan dan obat yang dikonsumsi semakin dijamin keamanannya ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa bener Mbakk..
      Semakin yakin dgn obat dan makanan yg sudah ada logo BPOMnya.

      Hapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat