Kemenag : Sosialisasi Kampung Zakat Nasional Solusi Pengentasan Kemiskinan

Perlahan, pasca dunia di landa virus corona, ekonomi sudah berjalan kembali, aktivitas masyarakat di luar ruangan, para pedagang dan pekerja kantoran sudah mulai ramai.

Optimis perekonomian Indonesia akan lebih membaik, Kemenag (Kementrian Agama) mensosialisasikan Program Kampung Zakat untuk memperbaiki, menumbuhkan serta memperkuat ekonomi umat dan pengentasan kemiskinan, qo bisa?

Sosialisai Kampung Zakat Nasional 


Gud news, beberapa hari lalu tepatnya tanggal 24 November, saya ikut hadir di acara Kampung Zakat Nasional yang bertempat di Asrama Pondok Haji Jakarta Timur. Penasaran nggak siy apa itu Kampung Zakat Nasional, siapa yang belum tau? Don't worry, kita bahas yuk!


Mengenal Apa Itu Kampung Zakat Nasional?

Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, yang dimana artinya memiliki potensi zakat cukup besar, tahun ini saja sudah mencapai 300 triliun, makanya niy perlu diadakannya sosialisai zakat, dan akhirnya terciptalah Kampung Zakat.

Kampung zakat merupakan salah satu program Kementerian Agama RI dengan BAZNAS RI dan LAZNAS serta pemerintah setempat, untuk memperdayakan desa yang tertinggal. Melalui program ini sekelompok masyarakat berpenghasilan rendah akan dibina dan diberdayakan berbasis dana zakat, infaq sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.

Nah, dari dana tersebutlah jika bisa dikelola dengan baik dan transparan akan memberikan manfaat yang besar. Ini juga yang menjadi salah satu ide adanya program Kampung Zakat supaya dana wakaf yang telah dikumpulkan bisa produktif, bisa memperdayakan umat dan penting untuk pengentasan kemiskinan.


Tujuan Kampung Zakat

Kementrian Agama membuat program Kampung Zakat ini sudah pasti untuk kepentingan orang banyak. Begitu juga dengan tujuan sosialisai kampung zakat ini sekaligus untuk mempersatukan persepsi tentang pembangunan Kampung Zakat Nasional. 

Dana zakat yang rutin dikumpulkan ini, jika pengelolaannya baik maka akan mendorong masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh terhadap sebuah lembaga zakat. Maka dari itu sosialisasi dianggap perlu sehingga bisa memaparkan pendayagunaan dan prinsip zakat seperti akuntabilitas, bersinergi dan peningkatan kualitas umat berbasis usaha produktif

Berikut ini tujuan Program Kampung Zakat, 
  • Untuk menetapkan standar kelayakan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)
  • Melakukan pembinaan masyarakat di bidang agama, kesehatan, wirausaha, dan mental dalam membentuk karakter masyarakat yang mandiri dan kreatif.
  • Berbagi peran kepada stakeholders zakat dalam meningkatkan perekonomian mustahik
  • Memperdayakan dana zakat, Infak, dan Sedekah untuk mustahik dengan memberikan kemudahan, antara lain ; pendidikan, kesehatan, kebutuhan sembako tercukupi, pelayanan dan perlindungan sosial, pembinaan mental, dan membuka lapangan pekerjaan
  • Memberikan pembekalan melalui program pelatihan, pendampingan, dan pembinaan secara berkelanjutan, sehingga mustahik yang terbantu dapat teratasi masalahnya.
Sedangkan berdasarkan SK Dirjen Bimas Islam nomer 298 tahun 2028, tujuan dari kampung zakat adalah sebagi berikut;



Dalam pelaksanaan  setiap program kampung zakat ini, Kementrian agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf sebagai Koordinator Program. Dimana pelaksana program pemberdayaan dalam hal ini terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional, Forum Organisasi Zakat (FOZ) dan Lembaga Amil Zakat.


Siapa siy sasaran kampung zakat ini? Mereka adalah penduduk desa yang tergolong mustahik dengan kriteria asnaf fakir miskin dan fisabilillah.


Sebaran Titik Kampung Zakat

Pemberian program zakat ini, nggak sembarangan lho, nggak semua wilayah di Indonesia bisa menerima program ink, jadi ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam Pemilihan Kampung Zakat.

Sejauh ini, sampai tahun 2022 sudah ada 18 titik Kampung Zakat yang sudah dibina, dimana dana tersebut digunakan untuk kesejahteraan warga dan untuk mengentaskan kemiskinan.


Sebaran Kampung Zakat


Program Kampung Zakat ini pada tahun 2018 sudah dilaksanakan di 34 Lokasi dengan rincian yaitu 7 lokasi di wilayah tertinggal dan pada tahun 2019 menambah 20 lokasi lagi. Untuk penambahan lokasi Kampung Zakat ada beberapa pertimbangan, yaitu:

  • Paling sedikit 150 KK dengan asumsi per KK terdiri dari 4 orang
  • Potensi ekonomi daerah/lokasi belum berkembang
  • Termasuk wilayah daerah tertinggal
  • Tingkat kesehatan masih rendah 
  • Menjadi usulan bersama Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kabupaten /Kota BAZNAS Provinsi / Kabupaten/ Kota dan LAZ Provinsi/ Kabupaten / Kota
Jadi program Kampung Zakat ini bisa dirasakan bukan hanya umat Islam saja, tapi bisa dirasakan oleh seluruh umat beragama. Makanya nggak heran kalau umat beragama lain membuka usaha/ jasa bernilai ekonomis di sekitar Kampung Zakat.


Kampung Zakat Untuk Atasi Kemiskinan

Kenapa dengan adanya Kampung Zakat Nasional bisa menjadi solusi mengatasi kemiskinan? Berdasarkan penelitian pakar ekonomi, kantong kemiskinan terbesar ada di desa. Dimana faktanya 40% masalah nasional bersumber dari desa, jika masalah ini bisa diatasi dengan baik, maka masalah nasional akan selesai 

Oleh karena itu pentingnya sosialisasi Kampung Zakat Nasional ini bisa berjalan dengan baik. Aktivitas Kampung Zakat Nasional ini sudah berjalan sejak tahun 2018. Melalui kegiatan ini memberikan fasilitas kemudahan untuk masyarakat yang ada di bawah garis kemiskinan. 

Mengingat masalah kemiskinan adalah salah satu permasalahan hidup yang ada sudah sejak lama, dan ini juga menjadi masalah di seluruh dunia. 

Lembaga pengelola zakat yang ada saat ini diharapkan apat melaksanakan dengan baik dan bijaksana dengan program Kampung Zakat ini. 
Hasil penelitian menunjukan bahwa program zakat seperti zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pada lembaga pengelola zakat yaitu BAZNAS sangat efektif.

Kenapa efektif?
Karena dapat meningkatkan penghasilan para mustahik secara ekonomi, kemudian efektif dalam meningkatkan rohani bagi para mustahik.

Selain itu mereka juga dilatih atau diajarkan untuk peduli kepada sesama atau secara sosial oleh para lembaga untuk saling berbagi dengan berinfak, sedekah dan berzakat. Jadi bisa dibilang bahwa dengan adanya lembaga dan kegiatan Kampung Zakat ini mampu meningkatkan kualitas mustahik baik secara materi maupun secara rohaniah dan bisa terlepas dari jeratan kemiskinan.

Bahkan niy yang dulunya mereka mustahik (golongan penerima zakat) berubah menjadi muzakki (orang yang menunaikan zakat) Alhamdulillah yaaa..




Tidak ada komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat