Cerita Nia Ramadhani From Zero To Hero

 Kamu waktu usia 9 tahun lagi asik main apa?

Kalau saya kayaknya lagi asik main bola bekel, galasin, lompat tali, masih banyak lagi siy pastinya, ya permainan anak-anak jaman dahulu sebelum mengenal handphone.

Kayaknya seru banged ya, kalau kita ingat-ingat masa kecil kita. Kalau seorang Nia Ramadhani gimana ya masa kecilnya dulu? Terlepas dari kebahagiaan dan hidupnya sekarang ini yang berlimang harta, Nia mengaku kalau masa kecilnya tak seindah yang kita bayangkan lho! Selama ini kita tahunya hidup Nia yang manis-manis ajah bak hidup di istana megah, seorang menantu dari konglomerat yang mau pergi liburan kemana ajah oke.


Perjalanan Nia Ramadhani From Zero To Hero

Bikin iri nggak tuch?

Sadar kalau pengalaman hidup setiap orang berbeda, begitu juga dengan Nia Ramadhani, bahkan yang dialaminya pun tidak sama dengan anak-anaknya sendiri. Dimana anak-anak Nia terlahir sebagai orang kaya, mereka langsung merasakan kemewahan sejak lahir. Sebagai orangtua tentu saja Nia bersyukur bisa memenuhi semua kebutuhan buah hatinya tersebut.


Tapi sebagai orangtua, Nia juga merasa khawatir dengan perilaku anak-anaknya, pasalnya, Nia sendiri tidak punya pengalaman sebagai orang kaya saat kecil.

Emang seperti apa siy kehidupan Nia waktu kecil?

Kehilangan Masa Bermain Saat Anak-Anak

Kita tidak pernah mengetahui bagaimana wanita cantik yang sekarang ini sudah berusia kepala 3 pernah berjuang dalam hidupnya. Ternyata Nia Ramadhani sudah berkarir sejak usia belia. Tidak langsung sukses seperti sekarang ini, Nia memiliki perjuangan hidup yang penuh dengan lika-liku. Bisa diibaratkan kehidupan Nia itu seperti naik roller coaster.

Awal karir,

Nia Ramadhani berkarir di dunia hiburan Tanah Air sudah cukup lama, Nia mengawali karirnya sejak tahun 1995. Kalian tau nggak Nia mengawali karirnya dengan menjadi penari cilik dan model video klip, ketika itu usianya baru berusia 5 tahun. Wow..

Yes, Nia pernah menjadi penari latar Trio Kwek-Kwek untuk video klip lagu "Jangan Marah" Kebayang nggak sebenarnya saat itu Nia tidak pandai menari tapi harus terus tersenyum. Beruntung Nia memiliki sosok ibu yang selalu mendukungnya. Sebelum menjadi pemeran utama, ternyata Nia juga berkali-kali mendapatkan peran figuran.

Kalau kalian pernah menonton Saras 008, Nia juga ikut berperan mejadi salah satu teman dari tokoh Vio lho! Karena sejak SD sudah bekerja, sudah menjajal dunia industri, alhasil selepas pulang sekolah Nia tidak pernah merasakan bermain dengan teman-teman sebayanya. 

Tidak Merasa Berat

Meskipun begitu semua Nia lakukan tidak terasa berat atau terpaksa. Baginya saat itu yang hanya ada dipikiran Nia, sepulang sekolah maka ia harus siap bekerja, menurut diirinya itu semua terasa normal. 

Ibu 3 orang anak ini tidak pernah merasa ada yang salah dalam hidupnya, kenyataannya Nia telah kehilangan masa muda untuk bekerja dan menghasilkan rupiah.

Dunia Akting

Akting debut Nia setelah sinetron Saras 008, adalah sinetron Aku Ingin Pulang pada tahun 2000,  setelah berkali-kali hanya mendapatkan peran figuran akhirnya Nia Ramadhani mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemeran utama dan mulai dikenal banyak orang lewat peran antogonisnya sebagai Helen di sinetron Bidadari. 

Bahagia sudah pasti...
Hingga pada tahun 2004  namanya menjadi booming ketika memerankan tokoh utama antagonis dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih, Ia beradu akting dengan Revalina S. Temat dan Dimaz Andrian.

Peran Utama Nia Ramadhani sebagai Antagonis

Karena peran antogonis yang diperankan Nia sangat berhasil dan cocok, nggak heran dech perannya saat itu banyak dibenci penonton. Tapi Nia nggak perduli meskipun punya haters, justru dengan begitu berarti Nia berhasil memerankan tokoh tersebut. Jadi ketika Nia mendapatkan penghargaan sebagai Aris Cilik Of The Year di Indonesian Asia Star, memang pantas siy.

Semakin terkenal sudah pasti, lantas apa Nia puas dengan pencapaiannya?

Dunia Layar Lebar

Tidak puas hanya bermain di layar kaca, Nia menjajal kemampuan aktingnya di layar lebar dengan bermain film yang berjudul Suster Ngesot pada tahun 2007, lalu film Hantu Jembatan Ancol pada tahun 2008, dan berperan sebagai Felina di film Kesurupan pada tahun 2009.

Ternyata kehidupan Nia yang sekarang, yang banyak orang kira Nia Ramadhani hidupnya senang-senng aja, bergelimang harta. Nyatanya, Nia Ramadhani sudah meniti di dunia entertain from Zero to Hero.  Sepanjang karirnya Nia sudah membintangi 25 judul sinetron dan 3 judul film. Kerja keras Nia tersebut bisa dibilang sebagai jatuh bangun perjalanan hidupnya.

Kerja Keras Sejak Kecil, From Zero To Hero

Nia memang harus bekerja keras sejak kecil untuk membantu ibunya, yang saat itu sudah bercerai dengan ayahnya. Keadaan sudah membuat Nia seperti itu, sudah bekerja sejak kecil. Tapi ditengah kesibukannya meniti karir, Nia bersyukur masih bisa menyelesaikan pendidikan SMA.

Dari kerja kerasnya tersebut Nia bersyukur bisa mndapatkan penghasilan lebih untuk menghidupi keluarga sekaligus membayar biaya sekolah. Nia tidak mempersoalkan kehidupan masa lalunya yang harus banting tulang saat kecil, memulai karirnya dari zero to hero. Namun, semu kerja keras Nia tersebut terbayarkan.


Saat usia 14 tahun, Nia Ramadhani sudah bisa beli rumah sendiri. Sekarang, Nia Ramadhani juga bisa dibilang sebagi salah satu wanita sosialita Indonesia. Tapi, bukan itu pointnya, bagaimanapun Nia telah memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa dirinya tidak selamanya hidup bertahta dan bermahkota, tapi adakalanya dia harus berjuang.

Ya, itulah kehidupan Nia yang harus dijalani

Novel Cerita Ade

Bagaimana kisah perjuangan hidup Nia akhirnya dituangkan dalam sebuah novel yang berjudul Cerita Ade? Ya kita tahu, nama Nia Ramadhani ramai di twitter saat dirinya diamankan oleh polisi karena kasus penyalahgunaan obat terlarang.




Kaget, sudah pasti mendengar cerita Nia yang satu ini, tapi itulah catatan kehidupan Nia yang harus dijalaninya. Tentu saja Nia Ramadhani kecewa karena gagal. Tapi Nia tidak mau melihat itu sebagai kegagalan, tapi lihatlah sebagai latihan. Nia menggunakannya sebagai cara untuk tumbuh dan belajar.

Apakah karir yang telah telah dicapainya, dari zero from hero ini akan sia-sia dan akan meredupkan namanya. Tentu bukan Nia namanya kalau dia menyerah.


Nia Ramadhani tidak segampang itu untuk melupakan perjuangannya, untuk melupakan kerja kerasnya. Tapi Nia bangkit dan move on untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, salah satu kegiatan positif yang dilakukannya yaitu dengan membuat novel perjalanan hidupnya bersama ayah Pidi Baiq.

Pesan dan moral apa yang bisa diambil dari Cerita Ade ini?

Oke.. Kita tunggu yaaa!! Semoga dengan membaca cerita dari seorang Nia Ramadhani bisa memberikan inspirasi kepada banyak orang. Yang baik bisa kita contoh, dan yang jelek bisa kita jadikan pelajaran.



sumber 

https://www.merdeka.com/jabar/perjuangan-hidupnya-jadi-sorotan-intip-potret-lawas-nia-ramadhani-di-awal-karier.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Nia_Ramadhani

https://www.kompas.com/hype/read/2022/11/14/175014866/kerja-keras-sejak-kecil-nia-ramadhani-bangga-sudah-bisa-beli-rumah-di-usia?page=all#page2

https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01652393/orang-tua-bercerai-nia-ramadhani-harus-kehilangan-masa-bermain-demi-mencari-uang-saat-kecil?page=2



Tidak ada komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat