Bersama JNE, Mendorong UMKM di Jember Untuk Adaptif dan Inovatif Pasca Pandemi

Siapa siy yang tidak terkena dampak akibat pandemi? Virus yang menghampiri hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Banyak perubahan yang memaksa kita untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, dan akhirnya membuat kita untuk menjadi lebih kreatif lagi.


Karna dampak dari pandemi, tak sedikit masyarakat kita yang harus kehilangan sumber pendapatan mereka, yang kehilangan pekerjaan mereka. Hingga akhirnya banyak diantara kita yang memulai buka usaha sendiri demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi dimana ada kesulitan disana juga ada kemudahan, dan kebiasaan-kebiasaan baru yang terjadi di sekitar kita tidak sepenuhnya buruk, malah saya pribadi kebiasaan tersebut tetap saya lakukan sampai sekarang.


Meskipun di tengah pandemi dan setiap orang pasti memiliki rasa takutnya sendiri, namun kebaikan selalu akan ada. Kita semua sama-sama berjuang untuk bisa melewati pandemi, dan perlahan saat ini kondisi sudah semakin membaik. Perekonomian di Indonesia, sedikit sudah berjalan dan menuju bangkit pasca pandemi.




Bukan hanya perekonomian di kota saja, tapi di beberapa daerah sudah mulai aktif kembali dan sungguh bahagia melihatnya. Banyak UMKM di Indonesia sudah memperlihatkan kemajuan, kita tahu UMKM salah satu bidang yang terkena dampak pandemi cukup besar. Tidak mudah bagi para pelaku UMKM untuk bertahan di masa pandemi.


Agar bisa bertahan saat pandemi para pelaku UMKM harus memutar otak mereka, mereka dituntut harus lebih kreatif, terus melakukan inovasi dan mulai memanfaatkan kemajuan teknologi. Karna saat pandemi ruang gerak kita dibatasi sehingga transaksi banyak dilakukan secara online. Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi saat ini tak bisa dihindari, agar jangkauan transaksi bisa lebih luas dan terciptanya kerjasama yang baru di masa depan.


Jika berbicara tentang kerjasama, JNE menjadi salah satu yang ikut mengambil bagian dalam mendorong UMKM di Indonesia, tepatnya UMKM yang ada di wilayah Jember. 


UMKM Tulang Punggung Ekonomi Indonesia 

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, sehingga saat pandemi sektor UMKM menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam pemulihan perekonomian. Harapannya UMKM dapat memperpanjang napas dan meningkatkan kinerjaya dalam kontribusi pembangunan perekonomian Indonesia.


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia berkembang cukup pesat, meluas dan bermacam-macam bidang usahanya termasuk wilayah Jember. Saat pandemi UMKM mengalami banyak tantangan, baik dari segi bahan baku, distribusi hingga menurunnya angka penjualan. Saya sendiri masih ingat, saat awal-awal pandemi di daerah saya banyak sekali penjual yang bermunculan.


Ya, ini dampak akibat banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga mereka beralih membuka usaha sendiri. Senang melihat perjuangan dan semangat mereka, tapi disatu sisi juga merasa sedih karna tidak ramai pembeli. Pandemi membuat daya beli masyarakat menjadi berkurang.

Saat pandemi tak bisa dipungkiri gaya hidup sehat masyarakat kita menjadi meningkat, sehingga banyak yang mengkonsumsi produk herbal alami yang higienis. Jember menjadi salah satu kota yang menjual produk pangan herbal. Disinilah JNE mengambil peran untuk membantu para pelaku UMKM untuk mendistribusikan produk mereka.


JNE Ngajak Online 2022, dengan Pelatihan Gratis Bagi Pelaku UMKM Jember 


UMKM Jember apa kabarnya ya!! Masa-masa sulit saat pandemi juga ikut dirasakan para pelaku UMKM di Jember, mengingat potensi UMKM di Jember yang cukup besar pada tanggal 20 Mei 2022 JNE kembali menggelar program webinar "Ngajak Online 2022" dengan mengusung tema "Goll...Aborasi Bisnis Online"pada kesempatan kali ini workshop dilakukan secara virtual dalam bentuk webinar.




Webinar ini diadakan untuk mendukung agar para pelaku usaha di Jember dapat terus meningkatkan usaha mereka dan bisa bangkit kembali pasca pandemi. Kegiatan pelatihan dari JNE ini diberikan secara gratis yang menghadirkan 2 narasumber, yaitu Fathur Rohman sebagai owner dari Musae Chips dan juga Ibu Nesi Septiani Owner Khadijjah Cillection, pengusaha Daster Bali asal Jember.


Pembicara webinar kali ini membagikan cerita mereka perkembangan dan strategi pemasaran produk mereka saat pandemi. Menurut Agung Fathur Rahman, Head Of Sales & Marketing JNE Jember bahwa Jember memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha mereka jika bisa memaksimalkan penjualan secara online.


Bagimanapun transaksi secara online saat ini sangat berkembang pesat, oleh karena itu para pelaku UMKM juga harus bisa memanfaatkan moment ini dengan baik. Karena para pelaku UMKM yang bisa bertahan saat pandemi adalah mereka yang bisa memasarkan produknya secara online.


Aktivitas online menjadi bagian penting dalam pertumbuhan perekonomian sekarang ini, dan tepat sekali jika pihak JNE memberikan webinar dengan tem Goll...Aborasi Bisnia Online, karna ini demi mendukung para pelaku UMKM di Jember bisa lebih berkembang dan bisa bersaing secara luas.


Dalam kesempatan Webinar kali ini, Ibu Nesi mebagikan kisahnya, dimana beliau memulai bisnis ini berawal dari seorang reseller, karena ketekunan dan konsistennya menjadikan usahanya menjadi lebih sukses. Selain itu Ibu Nesi juga mengtakan produk yang kita jual harus memiliki ciri khas dan kualitas yang oke. Setuju siy ini!!


Saya pribadi juga akan lebih puas membeli barang dengan harga yang lebih sedikit mahal tapi kualitas bagus, jadi barang yang kita pakai juga awet dan nggak menutup kita untuk membeli lagi dari toko yang sama. Makanya nggak heran siy kalau usaha Ibu Nesi bisa bertahan dengan mempertahankan kualitas produknya.


Selain itu, Mas Fathur juga memberikan tips dan trick bagi para pelaku UMKM yang memili rencana untuk mulai berbisnis, yaitu dengan mempelajari market dari produk yang kita tawarkan. Yes, market ini sangat penting, jadi ada baiknya sebelum kita memulai bisnis, harus ada penelitian terlebih dahulu siapa target market kita.


Bersama JNE, Mendorong UMKM Jember lebih Adaptif dan Inovatif Pasca Pandemi


Sebagai perusahaan yang didirikan oleh anak Bangsa, JNE Jember ingin memberikan jasa dan solusi bagi para pelaku UMKM Jember untuk lebih bisa Adaptif dan Inovatif di pasar yang lebih luas. 

JNE merupakan perusahaan yang mengedapankan kejujuran, bertanggung jawab, dan visioner ingin terus menyebarkan tagline "Connecting Happines" di seluruh wilayan Indonesia, jadi bukan cuma mengirimkan barang saja, tapi juga bisa membawa kebahagian.


Dukungan kerjasama seperti ini semoga bisa dirasakan juga di wilayah Indonesia lainnya, kesempatan untuk kerjasama lebih terbuka lebar agar UMKM di Indonesia bisa maju dan bersaing di pasar dunia.

Kolaborasi ini juga melibatkan bank BNI, yang pada kerjasama ini pihak Bank BNI bisa memberikan bantuan dalam bentuk pemberian modal bagi para pelaku usaha UMKM yang membutuhkan.

Berharap kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, segingga perekonomian Indonesia jiuga bisa bangkit kembali. Semangat terus untuk para pelaku UMKM di Indonesia, semoga semakin mendunia yaa!



Tidak ada komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat