Bulan Puasa berharap pengeluaran juga ikut puasa, tapi nyatanya justru kebutuhan di saat bulan Ramadan lebih meningkat dari biasanya. Makna dari puasa bukan hanya untuk menahan lapar dan haus saja, tapi juga menjadi kesempatan bagi kita untuk pintar-pintar mengontrol alokasi pengeluaran kita.
Masih ingat betul ketika awal-awal pandemi banyak para pekerja yang harus kehilangan pekerjaan mereka. Akhirnya berbekal dari uang pensiun dini, atau mencairkan dana ketenagakerjaan yang mereka dapatkan, tak sedikit diantara mereka yang beralih profesi menjadi pengusaha.
Mulai Usaha Kamu dengan Pembukuan yang Baik |
Mereka mencoba peruntungan baru dengan memulai buka usaha sendiri, supaya mereka bisa terus bertahan di tengah pandemi. Supaya uang di rekening yang mereka miliki bisa terus bertambah. Supaya mereka bisa melewati ujian saat pandemi ini.
Namun sayang, tanpa ilmu yang cukup dan penelitian yang lebih dalam lagi, banyak diantara mereka yang memulai bisnis tanpa melihat target pasarnya terlebih dahulu. Mereka hanya berpikir pendek, mereka kira dengan uang tabungan yang dimilikinya mereka bisa membangun bisnis. Mereka pikir cukup hanya dengan modal usaha saja, padahal banyak aspek penting lainnya yang mereka lupakan.
Hal ini yang menimpa tetangga saya, ketika sang suami menjadi salah satu karyawan yang harus dirumahkan, tentu membuat tetangga saya ini harus berpikir keras. Untung sang suami mendapatkan uang pesangon, dan nominalnya juga lumayan. Hingga akhirnya tetangga saya ini mencoba untuk membuka usaha makanan dan minuman jadi.
Sebagai seorang tetangga saya senang melihatnya, karena mereka bisa memanfaatkan uang tabungan mereka dengan baik, dan usahanya juga lumayan ramai. Meskipun sederhana, tapi pelanggannya lumayan, termasuk keluarga saya yang hampir setiap hari ikut membeli berbagai jajanan makanan dan minuman di tempat tetangga saya ini.
Disini saya menilai dan melihat sendiri, peluang usaha selalu terbuka bagi siapa saja untuk mereka yang memiliki modal, waktu dan tenaga untuk menjalankan usaha. Selama kamu punya niat, kemauan untuk berubah pasti akan terbuka jalannya.
Satu bulan, dua bulan, tiga bulan terlihat usaha tetangga saya ini berjalan dengan baik, memasuki bulan kelima produk yang dijual mulai mengalami penurunan, padahal pembeli masih lumayan ramai.
Hingga enam bulan ke atas, produk jajanan yang mereka jual benar-benar tinggal sedikit bahkan kosong berhari-hari. Saya pikir, "oh mereka mungkin belum sempet ke pasar" karena korban akibat pandemi masih tinggi, mobalitas masyarakat juga dibatasi. Tapi semakin hari, produk makanan dan minuman yang biasa mereka jual sudah tak terlihat lagi.
Hindari Pinjaman dari Perusahaan Ilegal |
Jengggg.. Hingga di suatu siang hari, terdengar suara ribut omongan, dan ternyata sumbernya itu berasal dari tetangga saya yang membuka usaha tersebut. Tetap berpikir positif dan tidak mau mencoba untuk ikut campur. Kenyataannya ada beberapa lelaki dengan tampang yang tidak ramah sedang beradu argumen dengan tetangga saya ini. Belakangan akhirnya saya tahu, permasalahan yang menimpa tetangga saya ini.
Tebak, apakah itu?
Jleb, ternyata tetangga saya ini terlibat pinjaman online.
Ketika Kamu Mengenal dengan Pinjaman Online
Kebutuhan hidup yang mendesak tak jarang akhirnya membuat kita mengambil jalan pinjaman guna memenuhi hajat hidupnya. Ketika banyak sekali platform yang menawarkan pinjaman karena prosesnya yang mudah dan cepat, banyak masyarakat kita yang tergoda untuk mengambilnya.
Salah satunya adalah tetangga saya ini, seperti angin segar hanya dengan persyaratan kartu identitas saja mereka bisa memperoleh uang hanya dalam waktu singkat. Dimana dana pinjaman tersebut bisa langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Awal pengajuan pinjaman nominalnya memang tidak besar, dan pengembalian pinjaman juga berjalan lancar. Hingga akhirnya tetangga saya ini tergoda untuk mengajukan kembali.
#BelajarPintar Bersama Kredit Pintar |
Penasaran tentang dunia Platform Pinjam Meminjam, Kamis, 7 April 2022 bersama dengan teman-teman BloggerCrony saya ikut seminar offline tentang Pengelolaan Modal Pintar Bersama Kredit Pintar.
Pintar Bersama dengan Memilih Pinjaman yang Nyaman
Maraknya platform pinjam meminjam yang ada di masyarakat saat ini, membuat masyarakat tertarik untuk mencobanya. Padahal banyak dari platform tersebut yang tidak aman. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan literasi untuk masyarakat Indonesia, agar tidak mudah termakan dengan berita hoaks dan Pintar Bersama Memilih Pinjaman yang aman dan nyaman.
Puji Sukaryadi, Brand Supervisor Kredit Pintar |
Kepedulian dari Mas Puji Sukaryadi, selaku Brand Supervisor Kredit Pintar mengenai banyaknya masyarakat Indonesia yang terjebak di dunia Fintech Lending menjadi perhatian bagi dirinya dan tim Kredit Pintar. Well sebenarnya siapa siy Kredit Pintar ini?
Kredit Pintar merupakan salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam yang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana platform ini telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dan tingkat kepuasan konsumennya mencapai 4,4 bintang di Google Play.
Apa kamu termasuk dari 10 juta tersebut?
Fakta bahwa banyak masyarakat yang terjebak dengan platform penyedia layanan pinjam meminjam cukup mengkhawatirkan. Padahal ketika kita membutuhkan dana darurat dan mengajukan pinjaman produktif tersebut secara online menurut mas Puji ini bisa menjadi solusi.
Melalui platform online Kredit Pintar, kita bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp. 600 ribu hingga Rp. 20 juta dengan jangka waktu bervariasi mulai dari 30 sampai 360 hari. Jadi untuk jangka waktunya tergantung dan disesuaikan dengan kemampuan membayar dari si peminjam.
Akibat pandemi yang akhirnya banyak masyarakat yang beralih untuk membuka usaha sendiri, tentu bukan hanya membutuhkan modal saja. Ini yang seharusnya dipikirkan juga oleh tetangga saya, begitu punya tabungan lebih langsung terpikir untuk membuka usaha, tanpa mempertimbangkan faktor lainnya.
Mas Puji menjelaskan, ketika kita memutuskan untuk terjun di dunia usaha, selain modal penting untuk memiliki skill atau kemampuan lebih yang mumpuni agar kemampuan kita tersebut dihargai dan bisa menghasilkan. Jadi ketika usaha tersebut tidak berjalan dengan lancar, hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu :
- Salah menentukan prioritas, memaksakan mengambil semua kesempatan yang ada di depan mata
- Salah menentukan kebutuhan, padahal sangat penting kita harus fokus kepada kebutuhan penting, seperti promosi, kebutuhan bahan baku dan juga material, perizinan dan lain sebagainya
- Pola pikir yang keliru, maksudnya disini terkadang kita suka tidak bijak mengeluarkan uang
- Perencanaan bisnis yang tidak matang dan
- Tidak bisa membangun jaringan dengan pihak lain.
Jawabannya, iya aman. Berikut ini alasannya,
- Pada tanggal 17 November, OJK telah merilis 104 penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, dan Kredit Pintar salah satunya
- Bagian dari Atome Financial yang merupakan perusahaan fintech terkemuka di bidang keuangan konsumen digital
- Pengajuan mudah, cepat dan cukup dengan menyertakan KTP Elektronik, pinjaman cair dalam waktu 10 menit
- Tenor yang diberikan bervariasi, mulai dari 30 sampai 360 hari, mulai dari pinjaman Rp. 600 ribu hingga 20 juta
- Tidak dikenakan biaya potongan di awal, tidak dikenakan biaya admin
- Tercatat secara transparan dan jelas
- Jangan pernah mengajukan pinjaman produktif, kecuali jika memang harus maka ajukan sesuai kemampuan untuk mengembalikannya
- Jangan mengajukan pinjaman produktif di perusahaan ilegal, yang tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK
- Jangan mengajukan pinjaman produktif untuk menutupi hutang lainnya
- Surat perjanjian di dalam bisnis itu penting dan wajib
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.
Salam hangat