Yuk, Kita Cegah Diabetes Sejak Dini

Kamu percaya nggak kalau anak-anak bisa terkena diabetes? Nyatanya saat ini seiring tingginya Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia, yang sekarang ini menjadi tren di usia 10 sampai 14 tahun.



 Almarhum bapak aku terkena penyakit diabetes dan ginjal, sempat dirawat dirumah sakit karna penyakit ini dan akhirnya meninggal. Makanya aku tuch ingin tahu lebih informasi mengenai penyakit ini.

Karena sebagai keluarga yang memiliki riwayat keturunan diabetes, tak menutup kemungkinan memiliki risiko yang lebih tinggi. Apalagi diabetes ini disebut dengan mother of diseas dan merupakan termasuk ke dalam Penyakit Tidak Menular.

Belakangan ini PTM mengambil tempat tertinggi dalam penyebab kematian di Indonesia. Serem nggak siy! Tren ini setiap tahun angkanya terus meningkat lho..

Kalau dulu tuch penyakit tidak menular ini identik dengan penyakit orang tua, tapi sekarang PTM ini sudah banyak menyerang usia produktivitas. Bahkan 3 dari 10 orang mengetahui kalau dia memiliki penyakit tidak menular. 1 diantara 3 orang tersebut rutin berobat sedangkan 7 orang lainnya tidak mengetahuinya.

Banyak faktor yang menyebabkan penyakit tidak menular ini terus meningkat, diantaranya malas bergerak, gaya hidup dan pola makan yang tidak baik.


Oleh karena itu Kementerian Kesehatan selalu mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). Berikut ini beberapa tips perilaku hidup sehat :
  • Menerapkan kawasan bebas rokok
  • Tidak berganti pasangan
  • Kendalikan asupan gula, garam, dan lemak (ggl)
Dengan adanya peringatan Hari Diabetes yang jatuh pada tanggal 14 November, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan mencegah diabetes sejak dini.

Apa siy Diabetes?

Penyakit diabetes atau yang sering disebut juga dengan penyakit gula adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi atau di atas nilai normal. Dimana glukosa yang menumpuk di dalam darah tidak diserap sel tubuh dengan baik sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh lainnya.

Akibat fatal dari diabetes ini jika tidak diobati dengan benar, maka akan menimbulkan komplikasi penyakit lainnya yang membahayakan nyawa bagi penderitanya.


Pada kesempatan peringatan Hari Diabetes Sedunia ini peran individu sangat diharapkan sekali untuk bertanggung jawab, jangan menyerahkan kepada pemerintah terkait penyakit ini.

Salah satunya yaitu dengan melakukan deteksi sedini mungkin, jangan merasa diri sehat-sehat saja sehingga kita mengabaikan yang namanya medhical check up.

Lantas, bener nggak siy kalau diabetes ini diderita oleh anak-anak?

Yuk, Cegah Diabetes Sejak Dini

Siapapun berisiko terkena diabetes, hal ini bukan hanya disebabkan karna faktor keturunan saja. Karen kesehatan merupakan hal mendasar yang harus dicapai agar hidup kita produktif, oleh karena itu dibutuhkan komitmen dan perubahan perilaku yang revolusioner untuk menerapkan budaya hidup bersih dan sehat.

Mengingat diabetes ini berisiko terkena pada anak-anak, yang disebut dengan diabetes tipe 1, sedangkan pada orang dewasa biasanya diabetes Melitus tipe 2.

Diabetes Melitus tipe 1 ini terjadu karena berkurang atau tidak adanya produksi insulin dalam tubuh akibat sel-sel yang memproduksi insulin dirusak oleh sel-sel imun.

Karena DM tipe 1 ini menyerang anak-anak dan remaja, maka bagi penderitanya memerlukan insulin seumur hidupnya. Duch kebayang nggak siy kalau anak, adik, saudara, tetangga kita yang selama hidupnya tidak bisa lepas dari obat.

Sesih dunk pastinya, dan tidak ingin hal tersebut terjadi dengan orang-orang terdekat kita.

So, yuk kita cegah diabetes sejak dini. Bagaimana caranya? Ketahui terlebih dahulu gejalanya biasanya anak-anak akan merasakan hal ini,
  • Sering kencing
  • Sering merasa haus
  • Berat badan menurun
Ketika kita menemukan tanda-tanda tersebut pada anak, apa yang harus kita lakukan? Segera konsultasikan ke dokter anak terdekat, cek gula darah sewaktu dan cek kencing anak.

Jika anak-anak yang sudah terkena diabetes, sebaiknya ajak untuk berolahraga dan mereka juga membutuhkan insulin seumur hidupnya bukan obat-obatan. 

Makanya, jangan pernah menyepelekan penyakit DM tipe 2 pada anak-anak, masalahnya jika mereka tidak mendapatkan pengobatan yang tepat dan tidak mendapatkan insulin maka bisa berakibat fatal, diantaranya :
  • Gangguan pertumbuhan
  • Pubertas terlambat
  • Harapan hidup pendek
  • Kualitas hidup anak menurun
Jadi ingat, selain almarhum bapak, abang aku juga saat ini menderita diabetes dan ternyata penyakit ini sudah mempengaruhi penglihatannya. 

Maka dari itu selain penderita menjaga pola hidup sehat, dukungan dari orang sekitar sangat dibutuhkan oleh mereka. Dukungan dan nasehat positif sangat diperlukan untuk menghindari kecemasan bagi penderita diabetes.

Now, mari sama-sama kita menjaga kesehatan dan menangani masalah diabetes ini bukan hanya teori saja tapi diperlukan tekad, usaha bahkan perhitungan tertentu agar mencapai hasil yang maksimal.

Apalagi dalam menghadapi diabetes, yuk #CegahDiabetes sejak dini dimulai dari diri sendiri, keluarga dan tetangga.


Tidak ada komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat