Kolaborasi Dian Sastro dan SGE Live Untuk Tumbuh Kembang Anak dengan Autisme

Siapa yang tidak mengenal sosok Dian Sastrowardoyo, pemeran Cinta dalam Film AADC ini memang tidak ada yang meragukan akting dan bakatnya di bidang Film.

Belum lama ini Dian akhirnya Open Up tentang anaknya yang penyitas autism Spectrum disorder (ASD). Kenapa akhirnya Dian berbicara, karna untuk mendapatkan pertolongan yang paling tepat untuk anak kita adalah dengan menerima terlebih dahulu faktanya.

Pic by : Dede Ariyanto

Stop denial! Karena pada saat kita menerima kita akan jauh lebih terbuka untuk menerima banyaknya informasi baru. 

Bertepatan dengan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November 2019, Dian ingin memyampaikan kepada seluruh dunia bahwa anak-anak dengan autism berhak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, jauh dari kata-kata terlantar dan memperoleh pendidikan yang baik.

Bagi Dian sendiri yang berkecimpung di dunia seni, ternyata putranya dengan spectrum autism ternyata anaknya lebih tertarik kepada visual daripada audio. Sang putra jauh lebih tertarik tentang sesuatu yang dijelaskan secara visual gambar daripada diceritakan secara verbal.

Sehingga Dian bisa menggunakan seni untuk berkomumikasi dengan anaknya, lebih bisa fokus. Anak dengan Autism mereka biasanya memiliki kehambatan perilaku dalam hal bersosialisasi kepada orang lain, tapi biasanya mereka punya kekhususan yang sangat menarik bagi anak dengan autism.

Diluar sana memang banyak orangtua yang memiliki anak dengan autism, sebenarnya apa yang menjadi penyebabnya? Apakah ini faktor genetik?

Bantuan Khusus Orangtua dengan Anak Autism

Dian tau bahwa diluar sana banyak orangtua yang senasib dengan dirinya, banyak orangtua yang membutuhkan bantuan khusus untuk anak-anak dengan berkebutuhan spesial ini.

Karena anaknya sendiri banyak mendapatkan bantuan dari sekolah Drisana. 
Drisana sendiri merupakan sekolah khusus anak autism dimana sebagian besar muridnya berasal dari keluarga tidak mampu.


Sekolah Drisana awalnya berdiri pada tahun 2014 dengan nama awal sekolah Keana. Karena adanya keterbatasan dana sekolah ini mengalami penggusuran pada awal tahun 2019 lalu. Hingga akhirnya sekolah ini berubah menjadi Sekolah Drisana yang memiliki 9 orang murid dan 4 orang guru.

Seiring waktu jumlah murid di sekolah Drisana bertambah, namun karena keterbatasan ruangan, mereka tidak dapat menerima lebih banyak lagi.

Oleh karena itu Dian mengatakan kenapa sekolah ini perlu dibantu? Soalnya Sekolah Drisana ini memerlukan dukungan agar dapat berkembang dan memberikan bantuan yang lebih luas lagi bagi mereka yang membutuhkan.

Selain itu agar murid-murid di Sekolah Drisana dapat belajar dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

Karena anak-anak dengan autisme memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan, keterlantaran dan mereka juga membutuhkan kasih sayang dan hak untuk bermain seperti anak-anak normal lainnya.

Sama halnya dengan Dian, pihak sekolah Drisana sangat bersyukur dan menyambut hangat kepeduliam SGE Live dan Dian Sastrowardhoyo terhadap sekolah Drisana.

Kolaborasi Dian Sastrowardoyo dan SGE Live untuk Tumbuh Kembang Anak dengan Autisme

Mayoritas anak-anak dengan autisme memiliki kesulitan  berkomunikasi dengan orang lain, sehingga membutuhkan dukungan dan perawatan agar mereka dapat hidup mandiri hingga dewasa.

Diluar sana kita sering mendengar, sebenarny apa siy yang menjadi penyebab anak menjadi Autisme? Apakah faktor keturunan?

Nyatanya belum ada hasil yang pasti oleh para peneliti mengenai penyebab dari Autisme ini, dan hal ini juga tidak dapat diketahui secara pasti saat anak ada dalam kandungan. Namun yang jelas ini bukan dari faktor keturunan orangtua, banyak faktor lain yang menyebabkan anak dengan autisme, salah satunya bisa disebabkan juga dari makanan.

Namun, anak dengan autisme ini dapat kita ketahui dan kenali ciri-ciri sebagai berikut :
  • Kesulitan komunikasi, anak dengan autisme cenderung kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Gangguan dalam berhubungan sosial, biasanya anak dengan autisme asyik dengan dunianya sendiri.
  • Perilaku-perilaku khas lain, anak dengan autisme biasanya memiliki perilaku yang khas, antara lain cepat marah, kesulitan mengubah suatu aktivitas tertentu dan memilikiketerbatasan atau minat yang unik.
Selain itu ciri lainnya, sering memiliki pandangan kososng dan jika dipanggil namanya tidak langsung merespon. Oleh karena itu jika anak-anak kita memiliki tanda-tanda tersebut dapat segera membawa anak-anak untuk memperoleh diagnosis dan penangan yang tepat dengan berkonsultasi secara intensif dengan dokter spesialis dan tim medis lainnya.

Banyak diantara kita yang berpikir jika anak dengan autisme tidak memiliki kemampuan apapun, padahal mereka bisa berkembang melalui eksplorasi lewat seni.


Sehingga inilah yang mendorong Sorak Gemilang Entertainment (SGE Live), sebagai promotor 'teamla  Future Park and Animals of Flowers, Syimbiotic Lives' berkolaborasi dengan Dian Sastrowardhoyo mengedukasi masyarakat tentang pentingnya seni bagi tumbuh kembang anak dengan autisme.


Tidak ada komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat