Kalau ditanya siapa yang mengikuti serial Preman Pensiun di layar kaca RCTI, maka saya akan langsung angkat tangan. Pertama kali nonton sinetron ini awalnya karna iseng ajah cari tontonan sore hari sambil menikmati pisang goreng dan teh manis hangat. Kebetulan juga pemainnya ada Almarhum Didi Petet dan Epy Kusnandar, yang menjadi pemeran utama dalam sinetron tersebut dan salah satu aktor favorit saya juga.
Pada dasarnya saya termasuk orang yang nggak suka melihat tayangan sinetron di televisi, alasannya selain alur ceritanya yang panjang dan terkadang terkesan absurd, trus juga biasanya sering mengangkat tentang cinta-cintaan anak muda gitu khan!
Kalau dulu di akhir tahun 1990-an hinga awal 2000, ada sinetron yang saya tonton juga karna memang ceritanya bagus dan banyak pesan moral yang bagus didalam ceritanya. Misalnya sinetron Keluarga Cemara dan Si Doel Anak Sekolahan, kedua sinetron ini meggambarkan kesederhanaan dan sinetron ini juga lebih natural dan nggak berlebihan.
Nah, kesan ini juga yang saya dapati ketika nonton serial Preman pensiun di layar kaca, dalam hati qo ini sinetron beda ya? Jadilah saya terus lanjut menonton serial ini.
Selain jalan cerita yang unik, kelucuan menjadi bumbu utama dari sinetron debutan MNC Picture ini. Sinetron ini ternyata cukup diterima oleh masyarakat, makanya nggak heran siy kalau ratingnya tinggi. Setelah tayang selama 3 musim di RCTI, sekarang kita bisa melihat Preman Pensiun di layar lebar.
Berangkat dari Sinetron, Now Preman Pensiun hadir di Layar Bioskop
Berangkat dari suksesnya sinetron Preman Pensiun, hingga akhirnya serial tersebut kini bisa kita saksikan di layar bioskop seluruh Indonesia.
Seperti halnya dengan sinetron, yang pengambilan gambanya bertempat di Bandung yang memang terkenal dengan segala pernik kota tersebut dan logat dialog yang kental khas Sunda, hal ini pun yang masih dipertahankan di Film Preman Pensiun.
Film ini sarat akan budaya Sunda, dimana pengambilan adegan di kota Bandung bukan hanya sebagai set saja, tapi para pemain Film Pensiun ini, mereka benar-benar berbaur dengan kota tersebut. Belum lagi iringan musik khas Sunda seperti angklung dan seruling semakin membuat Film ini berasa banged Bandungnya euyy.
Nah, masih sama seperti versi serial telivisinya, Film Preman Pensiun ini tetap dipercayakan oleh Aris Nugraha sebagai sang sutradara sekaligus penulis skenario. Bahkan niy ya script dialog Film ini ditulis hanya dalam waktu 14 hari dan tanpa di revisi pula, trus script terakhir baru selesai 2 hari sebelum syuting. Gila siy ini Kang Aris!
Tapi jangan salah skenario ini tetap apik dan keren. Kekuatan dari continity dialognya masih menjadi ciri khas dari Film ini, sehingga Film Preman Pensiun ini menarik untuk ditonton. Jadi ini juga sih yang menjadi salah satu keunikan dari film Preman Pensiun, alur dialog yang menyambung percakapan -percakapan dalam situasi berbeda menjadi kelucuan tersendiri dan unik siy!
Untuk para pemainnya sendiri sebagian besar ternyata memang preman asli lho, dan susunan pemainnya juga tak jauh berbeda dari versi sinetronnya. Cuma ada salah satu pemain yang tidak ada dalam film ini, yaitu sosoknya kang Komar, karna bagi saya Komar ini menjadi salah satu ikon dari Preman Pensiun.
saya sendiri ketika mendapatkan kesempatan untuk hadir di Gala Premiere Film Preman Pensiun bersama dengan Komunitas ISB, pada tanggal 10 Januari 2017 bertempat di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta sangat antusias, sekaligus juga mengobati kerinduan saya sama serial Preman Pensiun.
Film Preman Pensiun ini melanjutkan cerita yang telah terjadi di versi sinetronnya, meskipun Kang Bahar yang diperankan oleh Alm. Didi Petet, dimana karakternya digambarkan sebagai preman yang paling berkuasa dan disegani di daerah Bandung, namun sudah pensiun. Sesuai dengan kenyataannya dalam Film Preman Pensiun ini juga mengenang kepergian Alm. Didi Petet yang telah meninggal 3 tahun lalu.
Oiya meskipun kamu nggak pernah nonton serial sinetronnya, jangan khawatir Film Preman Pensiun ini tetap nyambung qo. Film Preman Pensiun ini untuk semua umur dan bagi kamu yang masih muda juga cocok lho!
Yang saya suka ketika menonton Film Preman Pensiun ada beberapa moment yang bikin terenyuh dan memberikan pesan moral yang dalam. Well, meskipun Film ini bergenre drama komedi dan dikemas dengan ringan tapi lugas mampu memberikan insight yang sangat dalam.
So, buat kamu pecinta Film Indonesia Film Preman Pensiun ini sudah bisa kamu tonton di tanggal 17 Januari 2019 nanti. Kamu sudah siap buat ketawa bareng sama Preman Pensiun? Liat trailernya ajah dulu disini http://bit.ly/filmpremanpensiun
Siap-siap ya kamu dibikin ketawa sama aksi kocaknya Murad dan Pipit. Yupp, mereka ini satu paket yang sukses bikin penonton satu studio ngakak..
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.
Salam hangat