5 Fakta Penting Tentang HIV/AIDS Yang Perlu Kamu Ketahui

Tanggal 1 Desember selalu identik dengan peringatan hari AIDS sedunia. Hari AIDS pertama kali ditetapkan sejak 1 Desember 1988. Tujuan dari peringatan Hari AIDS Sedunia ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.


(Dok : defendernetwork.com)

Tak heran bagi kebanyakan orang AIDS adalah momok yang menakutkan, why? Soalnya hampir tidak ada orang yang bisa selamat akibat penyakit ini. Benarkah demikian? Fakta terbaru yang saya dapatkan mengenai HIV AIDS ini sungguh membuka lebar mata dan pikiran saya. Ternyata masih banyak masyarakat kita yang belum update mengenai informasi HIV AIDS ini.

Oleh karena itu beberapa hari yang lalu pada tanggal 5 Desember 2018 bertempat di Ruang Rapat Germas Kementrian Kesehatan Kuningan Jakarta Selatan, diadakan temu blogger untuk memperingati Hari AIDS Sedunia.


Ibu Dr. wiendra Waworuntu, M. Kes (tengah)
dan Ibu Neneng Yuliani dari Yayasan Syair ODHA sejak tahun 2003 (paling kanan)

Pagi hari itu Ibu Neneng bercerita bahwa dirinya terkena virus HIV dari suaminya sejak tahun 2003. Selama 15 tahun beliau minum ARV, dan Ibu Neneng juga ikut program hamil kemudian sudah hamil 3 kali. Syukur Alhamdulillah anaknya normal, HIV negatif.

Ini salah satu kisah yang kita dengar dari salah satu penderita HIV, melalui cerita Ibu Neneng ternyata banyak fakta tentang HIV AIDS yang belum saya ketahui.

5 Fakta Penting Tentang HIV/AIDS yang Perlu Kita Ketahui


Meskipun saat ini telah mengalami kemajuan besar, namun HIV AIDS masih menjadi salah satu tantangan besar bagi kesehatan masyarakat di dunia. Peringatan hari AIDS yang diadakan setiap tahunnya bertujuan untuk memberikan dukungan bagi mereka yang hidup dengan HIV dan menyatukan orang untuk memerangi HIV.


Apakah HIV AIDS itu?


H : Human (manusia)
I : Immunodeficiency (turunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh gagal melawan infeksi)
V : Virus

Virus yang hanya terdapat di dalam tubuh manusia dan menyebabkan turunnya kekebalan tubuh, sehingga tubuh gagal melawan infeksi

A : Acquired (didapat/ditularkan dari orang lain)
I : Immune (kekebalan tubuh)
D : Deficiency (penurunan/ kekurangan)
S : Syndrome (kumpulan gejala dan tanda)

AIDS yaitu kumpulan gejala dan tanda fisik (infeksi oputunistik) karena penurunan kekebalan tubuh, akibat tertular virus HIV dari orang lain.

So, ada beberapa fakta mengenai HIV AIDS yang perlu kita ketahui :

1. Virus HIV tidak mudah menular, cara penularannya sangat terbatas


Banyak yang takut jika melalui kontak fisik atau mencium seseorang yang menghidap HIV dapat membuat mereka tertular. Padahal virus HIV tidak hidup di kulit luar dan tidak bertahan lama di luar tubuh lho! Jika kita melakukan kontak kasual, seperti berpegangan tangan, berpelukan dan duduk di sebelah orang yang positif HIV, tidak akan menyebabkan penularan HIV.

Cara penularan HIV dapat terjadi dengan, hubungan seksual, berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh, bisa juga tertular oleh ibu hamil akan positif HIV ke bayinya.

Jadi kalau hal-hal berikut kita lakukan kepada orang yang memiliki HIV, tidak akan tertular, yaitu :



2. Penularan HIV dapat terjadi melalui tiga cairan

Cara penularan HIV sampai saat ini masih dikaitkan dengan penggunaan obat-obat terlarang, perilaku seks bebas. HIV AIDS ini bisa ditularkan kepada siapa saja, termasuk orang yang tidak pernah menggunakan narkoba, tidak pernah menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK) dan tidak pernah berhubungan seks sesama jenis.

Faktanya Penularan virus ini bisa melalui tiga cairan yaitu : Cairan kelamin saat berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom. Cairan darah yaitu transfusi darah, melalui tusukan jarum dan alat suntik yang tidak steril, dan pemakaian jarum suntik secara bersama. Cairan susu atau ASI untuk ibu yang menyusui. Selain itu berbahaya juga apabila luka terbuka berdarah dan terkena kita, hal tersebut dapat berisiko tertular.


3. HIV sudah ada obatnya

Saat ini, HIV AIDS telah menjadi penyakit kronis dan sudah ditemukan obat untuk mengendalikan virusnya. Nama obat tersebut adalah Antiretriviral (ARV), obat HIV yang membuat penderita HIV AIDS bisa hidup normal, dapat melakukan aktivitas rutin dan dapat meraih cita-cita dalam hidupnya. Faktanya banyak orang dengan HIV dapat hidup sehat dan berkualitas.


(Dok.indianaexpress.com)


ARV bisa memperpanjang masa sehat orang dengan HIV sehingga tidak mudah jatuh kekondisi AIDS. ARV ini tersedia gratis untuk semua Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Indonesia.

ketika kamu sudah didiagnosis HIV positif, maka kenyataan ini jangan membuat hidupmu menjadi serba negatif. Hidup dengan HIV bukanlah sebuah akhir, tapi justru sebuah awal baru. Berawal dari bagaimana mengenali HIV dan mengenali pengobatannya, karna orang dengan HIV tetap bisa menikmati perjalanan hidup.

HIV memang kronis, sama seperti penyakit diabetes, hipertensi dll. Jadi mesti diobati dengan minum obat ARV seumur hidup. Di pulau Jawa dan Papua Barat merupakan daerah yang paling banyak terkena HIV. Paling tertinggi di Papua karena budaya gonta ganti pasangan.

Sampai Juni 2018, total penderita HIV sudah mencapai 301.959 orang yang terdeteksi.

4. Penderita HIV AIDS bisa memiliki anak

Seorang wanita subur yang terinfeksi HIV tetap memiliki kesempatan untuk memiliki anak. Untuk memiliki anak normal tanpa tertular virus HIV AIDS, orangtua sebaiknya harus merencanakan proses kehamilan. 

Proses tersebut ditempuh dengan cara meningkatkan CD4 (kekebalan tubuh) dari orangtua dengan minum ARV yang dapat meningkatkan CD4 bagi para penderita HIV AIDS. Nantinya ARV harus diminum rutin dan berskala hingga CD4 mereka stabil atau meningkat di atas 800. Ketika CD4 orangtua stabil, maka perencanaan kehamilan dapat dilakukan.

Namun, pada proses kelahiran nanti harus melalui cesar, tidak bisa secara normal. Khawatir, ditakutkan terkena darah dari Ibu yang terkena HIV. Meskipun hal tersebut tidak dikatakan dapat berhasil 100 persen, namun dengan cara tersebut sedikit dapat mengurangi risiko penularan HIV pada anak.

5. STOP Stigma buruk HIV AIDS


(Dok : wehoville.com)

Ada beberapa penderita ODHA yang mau mengakui status mereka, bahkan statistik HIV secara global mengungkapkan hanya 51% orang dengan HIV mengetahui status mereka. Sisanya kebanyakan dari mereka tidak mau mengakui karena merasa penyakit ini adalah tabu dan bahaya. 

Padahal sama seperti penyakit lainnya, virus ini dapat dikontrol dan sudah ada obatnya. Faktanya Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) jika tidak diobati maka kekebalan tubuhnya akan menurun dan rentan terhadap penyakit infeksi, seperti tuberkulosis (TBC), kandidiasis, toksoplasma, pneunomia pneumocytis (PCP), dll.

Selain itu ODHA diketahui memiliki risiko 30 kali lebih besar untuk sakit TBC jika dibandingkan dengan orang yang tidak terinfeksi HIV. Lebih dari 25% kematian pada ODHA disebabkan oleh TBC.

Kita juga dapat mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pencapaian target program HIV AIDS, yaitu STOP

Suluh : Masyarakat paham HIV
Temukan : 90% ODHA tahu statusnya
Obati : 90% ODHA mendapat ART
Pertahankan : 90% ODHA yang ART tidak terdeteksi virusnya

Upaya program ini demi tercapainya Percepatan Pencapaian Target 3 zero :
- zero New HIV Infection
- Zero AIDS Related Death
- Zero Discrimination

Bagaimanapun seorang ODHA itu tetap memiliki hak yang sama dalam pekerjaan, pendidikan, lingkungan, dan juga pelayanan kesehatan. Jadi, jangan pernah kita menjauhi mereka yang hidup dengan HIV positif tapi jauhi penyakitnya dan kita dukung terus semangat mereka untuk hidup.


(Dok: The Star Online)

So, teman-teman setelah mengetahui fakta penting tentang HIV AIDS, cegahlah dengan cara berikut :
  • Tidak melakukan hubungan seksual berisiko seperti ganti-ganti pasangan
  • Mengikuti program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
  • Skrining darah donor dan organ tubuh
  • Tidak menggunakan narkoba
  • Menerapkan kewaspadaan standar (bagi petugas kesehatan)
Now, waktunya jadi sahabat bagi mereka!

Tidak hanya menjadi sahabat untuk teman/keluarga/kerabat, kita juga bisa menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan orang lain di lingkungan sekitar kita dengan melakukan tes HIV dan mengajak untuk tes HIV di layanan kesehatan terdekat.



14 komentar

  1. Jujur, waktu aku sekolah dan masih kecil, aku tahunya kalau HIV itu nular kalau pegangan tangan atau kesentuh kulitnya. Gara2 stigma itu akhirnya aku takut kalau dekat sama orang. Tapi semakin dewasa aku semakin banyak belajar kalau HIV itu gak menular melalui sentuhan. So, aku harus lebih respek sama mereka yang menderita Hiv

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Ka, denger cerita langsung dari ODHA, bikin terharu ternyata mereka bukan hanya dijauhi dari lingkungan ajah tapi dari keluarga juga.

      Syukur sudah ada obatnya, mereka sampai sekarang tetap bisa hidup sehat, jadi seiring waktu keluarga dan masyarakat bisa menerima mereka kembali.

      Hapus
  2. Jadi engga gampang menular ya, yg kasian itu yg tertular lewat tranfusi darah, ga punya dosa apa2 tiba hra kena penyakit ino, atau dari suami/istri pengidap HIVS....Bagaomana pun ini penyakit peringatan utk hidup lebih sehat dan tidak bebas lepas...heu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, intinya kita yang harus lebih menjaga kesehatan dan konsisten menjalankan pola hidup sehat.

      Hapus
  3. Benar benar fakta baru nih, ternyata HIV itu sudah ada obatnya ya. Tapi tetap kita harus benar2 memfilter diri terhadap penyakit ini walau cara penularannya melalui 2 cairan itu.

    BalasHapus
  4. Benar benar fakta baru nih, ternyata HIV itu sudah ada obatnya ya. Tapi tetap kita harus benar2 memfilter diri terhadap penyakit ini walau cara penularannya melalui 3 cairan itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Mba, Aku pun banyak dapet informasi mengenai HIV AIDS di acara ini.

      Hapus
  5. ODHA harus tetap diperhatikan dan diberikan hak haknya sama seperti manusia lain. Mereka juga harus diperlakukan manusiawi karena mereka sudah menanggung beban yang tidak ringan

    BalasHapus
  6. Fakta2 ini masih banyak yang belum tahu ya. Termasuk aku soal ODHA yang bisa punya anak normal. Semoga dengan banyaknya info seperti ini, stigma negatif tentang ODHA bisa hilang..

    BalasHapus
  7. Syukurlah sekarang ini sudah ada obatnya penyakit HIV, sebab penyakit itu sangat menakutkan.. Semoga keluarga kita dijauhi dari penyakit serem ini..

    BalasHapus
  8. Meskipun udah ada obatnya tetep berdoa supaya enggak dijauhkan selalu dr penyakit ini aamiin. Maka dr itu harus berperilaku hidup sehat, jgn pakai narkoba, setia sama pasangan dll ya

    BalasHapus
  9. Ada juga yg bilangq kalau kena keringet penderita HIV bisa tertular -_- makasih sharingnya mba, aju jadi lebih paham tentang HIV 😊

    BalasHapus
  10. Nah makanya kita enggak perlu parno lagi ya mbak kalau berteman atau dekat dengan ODHA. Soalnya HIV/AIDS adalah penyakit yang sulit menular. Kalau ada orang yang terkena AIDS, jangan dijauhi. Tapi harus didekati. Soalnya pada dasarnya mereka sama kok seperti kita.

    BalasHapus
  11. Sekarang HIV AIDS sudah bisa diobati ya. Dulu pemikiran saya selalu berbahaya banget deh. Dengan adanya ARV semua teratasi ya

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat