Bersama Kapolda Membangun Toleransi di Bulan Ramadhan

Toleransi kata yang sering kita dengar dan juga sering kita ucapkan. Toleransi bukan hanya dilakukan dari pihak minoritas ke mayoritas.  Begitu juga sebaliknya toleransi bukan dilakukan dari pihak mayoritas ke pihak minoritas.


Hal inilah  yang ingin di lakukan oleh pihak Kapolda, ingin meningkatkan Toleransi di bulan Ramadhan ini antar lintas agama. Tidak dapat dipungkiri di Indonesia toleransi semacam kewajiban yang harus dilakukan pihak minoritas kepada mayoritas.

Jadi teringat dengan tetangga samping rumah, yang beragama non muslim. Meskipun di lingkungan tempat saya tinggal mayoritas masih penduduk asli Jakarta dan mayoritas muslim. Meskipun begitu kita dapat hidup rukun dan saling menghargai.

Karena kenyamanan itulah tetangga saya yang non muslim ini, merasa nyaman bahkan sudah seperti saudara.

Sehingga di moment bulan Ramadhan ini Kapolda Metro mengadakan buka puasa bersama (bukber) dengan para wartawan dan warganet yang biasa kita sebut dengan istilah Netizen, serta pemberian santunan kepada masyarakat Yayasan Pecinta Polri.


Acara ini diadakan pada hari Rabu, tanggal 6 Juni 2018, bertempat di Lantai I Gedung Promoter Metro Jaya. Sayangnya karna Kapolda pada hari itu berhalangan hadir, sehingga pada kesempatan ini diwakilkan oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Drs. Purwadi Arianto bersama para pejabat Utama Polda Metro Jaya dan Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya.


Pada kesempatan ini Bapak Purwadi memberikan kata sambutannya dan mengatakan kita semua harus menjaga kesatuan dan memelihara kemajemukan, saling menghargai tanpa melihat suku, ras, golongan dan agama.

Apalagi Indonesia sejak turun menurun memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, dimana meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita menjunjung tinggi toleransi.

Untuk menciptakan itu semua pihak Kapolda tidak bisa sendiri, butuh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya kita dapat menghargai, saling menghormati, saling tolong-menolong, dan saling menyayangi.


Di bulan yang penuh berkah ini, adalah waktu yang pas untuk bersilaturahmi dengan sesama. Selain itu, acara buka bersama ini juga dihadiri oleh tokoh lintas agama, yaitu :
  • Pendeta Datulon Sembiring
  • Biksu Syailendra Virya
  • Romo RD Aloysius Tri Harjono
  • Pedande/Gede Nyenengin
  • H. Muhammad Ali
Akhir-akhir ini banyak sekali isu dan saling sikut karena perbedaan. Padahal ya guys perbedaan itu adalah kunci untuk menguatkan negara tercinta kita Indonesia agar lebih baik dan lebih maju. 

Adanya perbedaan ini merupakan sesuatu yang indah, justru dengan beragamnya budaya, bahasa yang ada di masyarakat Indonesia, menandakan betapa kayanya bangsa kita ini. Jadi yukk kita lebih bijak, jangan mau lah diadu domba oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.




1 komentar

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat