Fakta dan Kondisi Terkini Proyek Pabrik Semen Rembang Jawa Tengah

Dok. PT. Semen Indonesia
Beberapa waktu yang lalu di media ramai tentang pembahasan mengenai penolakkan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah. Banyak sekali media yang menyoroti hal tersebut dimana pihak yang menolak melakukan aksi dengan menyemen kaki mereka di dekat Istana Medeka, Jakarta.

Pengoperasian pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng yang meliputi Pati dan Rembang, Jawa Tengah mengalami Polemik akibat perlawanan dari petani Kendeng dan dinilai menyalahi keputusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA). Dalam hal ini pihak semen Indonesia hanya akan berpegang pada hukum yang berlaku.

Target dari pihak Semen Indonesia Pabrik Rembang akan beroperasi pada akhir semester I tahun 2017, oleh karena itu berbagai persiapan dilaksanakan untuk memenuhi rencana tersebut. Bersyukur sekali saya mendapatkan undangan Netizen untuk menghadiri acara diskusi "Dari Rembang Untuk Indonesia."

Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2017, berlokasi di Kembang Goela Restaurant Karet Semanggi, Jakarta Selatan. Sore hari itu diskusi membahas peran dan kontribusi Semen Indonesia pada program pembangunan nasional. Diskusi ini juga mengupas tentang program ramah lingkungan dan program kelayakan lingkungan.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber yaitu : Bapak Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT. Semen Indonesia, dan Bapak Dr. Ir. Budi Sulistiyo, M.T, Pakar Geologi dan Pertambangan ITB. Diskusi Netizen ini memang sangat tepat untuk diadakan karena banyak sekali fakta yang belum terungkap di media sosial.

Sudah saatnya kita mengetahui latar belakang pembangunan pabrik semen baru di Jawa, hal ini akan disampaikan oleh pembicara pertama Bapak Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT. Semen Indonesia.

Dok. Bunca Elisa Koorag
Sejarah Semen Indonesia

Diresmikan oleh Presiden Soekarno, pada tanggal 07 Agustus 1957 tepatnya di Gresik. Saat itu Semen Indonesia menghasilkan 250 ribu ton semen per tahun. Semen Gresik tercatat dalam Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehingga menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.

Pada tanggal 20 Desember 2012 resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pergantian nama tersebut dihasilkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Saat ini Semen Indonesia telah menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya, PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.

Latar Belakang Pembangunan Pabrik Semen Baru di Jawa

A
pa sichh sebenarnya yang menjadi latar belakang dibangunnya pabrik semen baru di jawa..??? Latar belakang dibangunnya pabrik semen baru di jawa bisa dilihat dari beberapa segi, diantaranya :

Bisnis Perusahaan

➣ Memepertahankan pangsa pasar perseroan dalam negri di tengah serbuan pemain global (asing) dan swasta,
➣ Dalam rangka memenuhi pasokan dalam negri, khususnya di Pulau Jawa,
➣ Penghematan biaya distribusi,
➣ Mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur - Master Plan
➣ Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Daya Dukung Lingkungan

Secara lingkungan aman dan memungkinkan untuk didirikan industri semen dengan menjaga daya dukung lingkungan

Sosial Kemasyarakatan dan Ekonomi Masyarakat

➮Mayoritas warga sekitar Pabrik Semen Rembang mendukung keberadaan pabrik
➮Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perputaran ekonomi wilayah
➮Multiflier efek operasional pabrik semen
➮Program CSR

Selanjutnya setelah mempertimbangkan peraturan perundang-undangan dan Amdal (dari aspek ekologi, ekonomi, teknis, dan sosial lingkungan), Semen Indonesia  mendirikan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah.

Dalam pelaksanaan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan antara lain :

1. UU No.26/2007 Tentang Penataan Ruang
2. PP No.26/2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
3. Perda Provinsi Jawa Tengah No.6/2010 Tentang RTRW Provinsi Jawa Tengah
4. Perda Kabupaten Rembang No.14/2011 Tentang RTRW Kab.Rembang
5. Perbub Rembang No.37/2011 Tentang Perijinan Pemanfaatan Ruang di Kab.Rembang
6. Kep Men ESDM No.0398k/40k/pmp 2005 Tentang Penetapan Kawasan Karst Sukolilo
7. Per Gub Jawa Tengah No.128/2008 Tentang Penetapan Kawasan Lindung Sukolilo
8. Kep Men ESDM No.2641K/40/MEM/2014 Tentang Penetapan Bentang Alam Karst Sukolilo

Jadi berdasarkan kajian diatas Pabrik Semen Indonesia telah sedemikian rupa mempertimbangkan segala aspek dan peraturan perundang-undangan serta perijinan yang telah memenuhi persyaratan sebelum mendirikan Pabrik Baru di Rembang, Jawa Tengah. Emm... jadi aspek-aspek ini yang menjadi latar belakang didirikannya pabrik semen baru di jawa.

Manfaat Bagi Warga Sekitar Pabrik

B
erdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Rembang merupakan kabupaten termiskin ke -3 dengan tingkat Upah Minimum Rata-Rata (UMR) terendah ke-2 di Jawa Tengah.

Sebelum membangun pabrik baru PT. Semen Indonesia juga telah mempertimbangkan manfaat bagi warga sekitar pabrik, termasuk juga iklim dimana pabrik itu akan dibuat. Dalam hal ini banyak manfaat positif yang dapat diberikan oleh Pabrik Semen Indonesia, diantaranya :


1. Pemenuhan Kebutuhan Air

Tidak dapat dipungkiri bahwa kita pasti membutuhkan air dalam kehidupan, maka dari itu Pabrik Semen Indonesia sangat memperhatikan kebutuhan air bagi warga sekitar pabrik. Pabrik Semen Rembang dikelilingi oleh sekitar enam desa. Maka dari itu warga sekitar Pabrik Semen Rembang direncanakan akan menerima kecukupan air bersih.

Target rencana penerimaan air bersih akan diberikan di enam desa, diantaranya : Desa Kajar, Desa Pasucen, Desa Timbrangan, Desa Tegaldowo, Desa Kadiwono dan Desa Ngampel. Guna memenuhi kebutuhan air maka Pembangunan Embung dilakukan oleh Pabrik Semen Rembang. Oleh karena itu petani tidak perlu khawatir karena lahan yang digunakan aman untuk ditanami apapun dengan adanya embung.

Embung atau cekungan penampung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan.

Pabrik Semen Rembang telah melakukan pembangunan beberapa embung dengan dua prioritas, Prioritas pertama, Embung Plan Site yang digunakan untuk operasi pabrik dan menampung air hujan dan Embung Tegaldowo yang dapat digunakan untuk pengairan lahan pertanian warga, pengendalian banjir dan hasil galian embung digunakan untuk meninggikan lapangan.

Proses pembangunan embung ini ditargetkan selesai pada Desember 2016. Prioritas kedua adalah Embung Desa Maguan yang sedang dievaluasi dan dijadwalkan pertengahan 2017 dan Embung Desa Kumendung yang sudah ada dan sedang dalam pengkajian serta perlu direvitalisasi.
Pabrik Semen Rembang juga telah melakukan program pipanisasi yang telah diresmikan pada tanggal 10 November 2016. Pipanisasi dilakukan di Desa Pasucen dan Desa Kajar.


2. Penyerapan Tenaga Kerja

Dalam proses pembangunannya Pabrik Semen Gresik membutuhkan SDM sekitar Pabrik Rembang. Dari data sementara ada sekitar 478 SDM yang telah bekerja di Proyek Rembang. Penyerapan Tenaga Kerja (TK) selama masa proyek sekitar 6.075 Orang, Operasional 1.698 Orang.

Sehingga dengan hadirnya Pabrik Semen Indonesia di daerah Rembang akan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Diharapkan angka kemiskinan akan turun 50% ketika industri semen Indonesia beroperasi.


3. Lingkungan dan Sosial

Meskipun pabrik belum  beroperasi, hingga akhir 2016 telah menggandeng 523 mitra binaan di Kab Rembang, yang melibatkan 800 tenaga kerja melalui Program Kemitraan seperti : Pengembangan sarana dan prasarana, pembangunan gapura, bedah rumah warga veteran 32 unit serta renovasi sekolah, program Jamban Sehat serta pembuatan 50 MCK di 5 desa sekitar proyek.

Pabrik Semen Rembang juga banyak berkontribusi dalam Program penghijauan, Seni, Budaya, dan Olah raga, Pendidikan dan Pelatihan, Peningkatan Kesehatan, mengadakan Pasar Murah dan Santunan Anak yatim, Program CSR di Rembang.

Demikian pembahasan yang telah dibicaraakan oleh Bapak Agung Wiharto selaku sekertaris perusahaan. Pemberi materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Dr. Ir. Budi Sulistiyo, M.T, Pakar Geologi dan Pertambangan ITB.

Sebagaimana telah diutarakan sesuai dengan laporan KLHS Peegunungan Kendeng dibuat dan dilaksanakan karena permintaan warga petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta tanggal 2 Agustus 2016.

Untuk memenuhi permintaan tersebut Presiden Joko Widodo memerintahkan pembuatan dan pelaksanaan KLHS yang dikoordinasikan oleh kantor staff Presiden. Perintah ini dimuat di dalam Surat Keputusan Kepala Staf Kepresidenan nomor 9 tahun 2016 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS untuk Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Pegunungan Kendeng yang Berkelanjutan.

Pada Kepres 26/2011 : Mengatur tentang penentapan wilayah cekungan Watuputih bukan pelarangan Penambangan, namun banyak pernytaan-pernyataan yang beredar di tengah masyarakat:

Pernyataan
Info yang beredar di masyarakat bahwa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah pada tahun 1998 telah menetapkan wilayah di Kabupaten Rembang sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK)

Pengertian 
Karst adalah bentang alam yang terbentuk akibat pelarutan air pada batu gamping dan/atau dolomit hampir semua batu gamping di Indonesia Karst.

Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) merupakan karst yang menunjukan eksokarst (Permanen mata air, karst hill, dolina, uvala, poljes dan telaga) dan endokarst (Sungai bawah tanah) tertentu.

Faktanya
- Istilah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah dan Istilah Kawasan Bentang Alam Karst belum pernah ada pada tahun 1998.
- Nama Dinas Energi dan Sumber daya Mineral jawa Tengah adalah Dinas Pertambangan Propinsi dati I JawaTengah
- istilah kawasam Bentang Alam Karst baru dikenal pada tahun 2012 melalui Permen ESDM No. 17/2012

Pernyataan
Peraturan Pemerintah No. 26/2008 tentang RTRW Nasional juga menyatakan Kawasan Imbuhan Air Tanah yang memberikan perlindungan terhadap air tanah pada pasal 53 ayat 3

Fakta
Lokasi IUP Eksploitasi bukan di dalam kawasan Imbuhan Air tanah sesuai Perda

Pernyataan
Presiden juga telah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 226/2011 tentang penetapan Cekungan Air Tanah (CAT) di Indonesia. Dalam Lampiran Keputusan tersebut, khususnya angka 124, menetapkan wilayah Watuputih tergolong Cekengan Air Tanah.

Fakta
* Dalam Kepres No. 26/2011 hanya menyatakan nama dan lokasi Cekungan Air Tanah
* Tidak ada kata yang menyatakan pelarangan eksploitasi di daerah Cekungan Air Tanah.

Selama ini anggapan di masyarakat bila dengan adanya tambang maka akan merusak lingkungan sekitar. Faktanya hal tersebut tidak benar, itu akan terjadi jika yang melakukan penambangan tidak memiliki wawasan lingkungan.

Isu- isu yang salah dan telah berkembang di masyarakat menyebabkan penentangan terhadap pembangunan Semen Indonesia di Rembang. Semoga dengan adanya informasi yang disebarkan melalui tulisan di media sosial dapat memberikan jawaban akan fakta yang sebenarnya.

Pada kenyataanya pula melihat fakta yang ada di lapangan tidak seperti yang dibayangkan, justru banyak masyarakat yang berada di sekitar daerah tambang setuju dengan pembangunan pabrik tersebut. Jangan sampai nantinya pihak asing yang menguasai pabrik semen di Indonesia, tentu kita tidak akan mau bukan..??

Kita berharap daerah Rembang Jawa Tengah dan sekitarnya bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya, dimana secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

Dok. Rembang Indonesia

Dok. PT. Semen Indonesia



15 komentar

  1. eh ini pabriknya masih ada pro dan kontra? dulu aku berharap kerja di sini >,<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa Mbakk, semoga hasilnya baik untuk kedua belah pihak yang penting untuk kemajuan Kabupaten Rembang.

      Wahhh pernah kepengen kerja disana toch Mbak.. 😊

      Hapus
  2. Wah terima kasih mbak atas paparannya. Sudut pandang berbeda nih soal semen yg sempat heboh di Kendang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kembali kasih Mas Valka, saya pun sebagai orang awam yg tidak mengikuti terus berita ini jadi semangat nyimaknya karna dapet informasi baru

      Hapus
  3. Wow Mba Ev mantap deh datang ke undangannya. Saya disuruh nyimak ttg dunia per-semen-an mungkin harus super nyimak biar paham, haha... Saya jadi tau banyak ttg industri semen deh dari tulisan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Miss Nita..

      Saya pun super nyimak banged Miss, ternyata di acaara ini banyak info dan fakta baru yg saya dapat.

      Semoga info ini juga bermanfaat untuk orang banyak ya Miss.. 😊

      Hapus
  4. Ooh.. Jadi gitu ya mbak sejarahnya. Baru tahu saya. Hehe... Informatif banget nih mbak. Makasih infonya

    BalasHapus
  5. Bener banget mbak Evi. Kadang yang koar-koar nolak perkembangan daerahnya karena takut ini itu sebenarnya kurang pemahaman aja. Terlalu banyak nonton sinetron jadi bawaannya baper terus.
    Padahal banyak manfaatnya kalau sektor industri berkembang. Yang paling terasa ya masyarakat sekitar yang kebagian duit perusahaan dengan lapangan kerja. Ujungnya bisa memajukan ekonomi daerah.

    Okecukup. Salam kenal ya Mbak Evi

    BalasHapus
  6. Kerennn mba evi.. saya tahu semen hanya untuk pondasi bangunan baru tau sejarahnya seperti itu

    BalasHapus
  7. Banyak manfaatnya tapi banyak juga yg kontra...

    BalasHapus
  8. Wah mantap sekali infonya mbak.
    Jadi tercerahkan buat masyarakat yg tak paham duduk perkaranya.

    Semoga kasus di Kendeng dapat diselesaikan dgn baik ya.

    BalasHapus
  9. Semoga ada jalan tengah antara pembangunan pabrik dan kebermanfaatannya untuk lingkungan.

    Karena bagaimanapun, pabrik akan merusak keseimbangan lingkungan bila tidak dijaga segalanya secara detil dari proses awal hingga pembuangan limbah.

    ^^
    Maju terus, Indonesia.

    BalasHapus
  10. Semoga penyelesaian terbaik yang akan diperoleh ya mba terkait semen ini. Aku jadi tau lebih tentang sisi lain

    BalasHapus
  11. Ooo jd pabrik semen yg ini masih satu perusahaan dgn semen yg di Gresik to?
    Moga2 emang membaa manfaat buat masyarakat ya mbak kehadirannya aamiin

    BalasHapus
  12. Rembang salah satu destinasi favoritku dulu :-D
    bahagia banget kalo pas lewat sini hahhaha
    semoga pro kontra terselesaikan dengan baik ya mba Ev.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir di Blog saya, semoga bermanfaat.
Tunggu kunjungan balik saya di Blog kalian.

Salam hangat